Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buka Puasa Bareng, Kubu 01 dan 02 Kompak Desak Pemerintah Buka Blokir Medsos

Buka Puasa Bareng, Kubu 01 dan 02 Kompak Desak Pemerintah Buka Blokir Medsos
Kubu 01 dan 02 buka bareng di Menteng Jakarta Pusat. (GoNews.co)
Kamis, 23 Mei 2019 19:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sejak Rabu (22/5/2019) siang, pengguna aplikasi WhatsApp, Instagram, dan Facebook mengeluhkan pembatasan akses yang dilakukan pemerintah.

Pembatasan WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk mencegah penyebaran kabar hoaks saat unjuk rasa bertajuk Aksi 22 Mei.

Sulitnya mengakses aplikasi WhatsApp, Instagram, dan Facebook membuat sejumlah masyarakat mengeluh, tak terkecuali para pendukung 01 dan 02 dalam pemilu 2019.

"Kita minta pemerintah jangan egois. Buka kembali pemblokiran medsos," ujar Ketua Umum DPP Jaringan Kemandirian Nasional, A. Iwan Dwi Laksono saat menggelar buka puasa bareng pendukung 01 dan 02 di Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).

Hari ini kata dia, demokrasi Indonesia sedang mengalami tantangan baru yakni revolusi digital 4.0. "Di era revolusi digital saat ini, sangat mudah sekali orang memviralkan apapun secara cepat, tanpa menyaring terlebih dahulu. Tapi, Saya secara pribadi juga keberatan pemerintah mengurangi akses internet sosial media kita," tandasnya.

Yang terpenting kata dia, bagaimana caranya pemerintah dan seluruh elemen mengedukasi masyakarat.

"Memang kalau kita lihat, saat ini media sosial seperti twitter, facebook, IG atau WAG nuansasnya seakan Indonesia akan perang. Kami berharap dengan diadakannya kopi darat ini, buka puasa bersama 01 dan 02 untuk 03 yakni persatuan Indonesia. Menjadi semacam oase diantara kegentingan politik yang kita hadapi, dan masyarakat perlu tahu kalau negeri ini masih aman dan kondusif," tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dan pendukung 02, Anies Fauzan mengatakan, dengan adanya agenda bukber dan silaturahmi dua pendukung bisa menular ke elite-elite diatas.

"Kami meminta baik kader internal kami, dan relawan 01, mulai saat ini kita sama-sama menanggalakn baju masing-masing," ujarnya.

"Saya sepakat tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada adalah 03 untuk persatuan Indonesia. Saatnya kita sebagai anak-anak muda melanjutkan cita-cita bangsa. Dan kita memanfaatkan momen Ramadan dan menjelang fitri sebagai momen pererat silaturahmi," timpalnya.

Ia juga berharap, gerakan ini bisa menular ke daerah-daerah. "Selain para elite, kita berharap gerakan serupa bisa ditularkan ke daerah. Acara ini harus viral. Makanya kita sepakat pemerintah juga membuka blokir medsos, agar kita bisa menebarkan virus persatuan," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/