Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jalur Mudik Payakumbuh-Tanah Datar Rusak, Dikhawatirkan Makin Parah Jelang Lebaran

Jalur Mudik Payakumbuh-Tanah Datar Rusak, Dikhawatirkan Makin Parah Jelang Lebaran
ilustrasi (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Selasa, 21 Mei 2019 15:47 WIB
PADANG - Jalan provinsi yang menghubungkan Kota Payakumbuh dengan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami kerusakan. Lubang-lubang bertebaran di jalanan yang ramai saat jalur mudik itu.

Jalan yang rusak parah berada di Nagari Tanjung Alam dan Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru. Dikhawatirkan jalan akan bertambah parah kerusakannya menjelang arus mudik Lebaran 2019.

Dikutip dari detikcom, salah seorang warga Nagari Tanjung Alam, Ade mengatakan, jalan raya Batusangkar - Payakumbuh merupakan jalan utama bagi pemudik saat lebaran, seperti menuju Solok, Padang Panjang, Batusangkar, bahkan Padang.

Namun kondisi jalan yang rusak dan sempit diperkirakan akan terjadi kemacetan kendaraan di sepanjang jalur itu. Bahkan juga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Meski sudah lama rusak, hingga saat ini pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum belum juga melaksanakan perbaikan terhadap kerusakan jalan tersebut.

Ia menilai jalan rusak diakibatkan tidak lancarnya saluran air di sisi jalan, sehingga air itu melimpah dan menyeberangi jalan dan akibatnya terjadi pengikisan aspal oleh air.

"Kalau memperbaiki jalan, saluran airnya juga harus diperbaiki. Tidak cukup dengan menempel jalan yang berlubang saja," ujar Ade, yang dilansir dari Antara, Selasa (21/5/2019).

Sementara Dudi Hendra, warga Nagari Barulak juga menyebutkan hal yang sama. Banyak jalan di Barulak yang berlubang sehingga membuat pengendara yang melintas harus berhati-hati.

"Harus pandai mencari jalan, keluar jalur sedikit atau masuk lubang dalam mobil bisa terbalik," kata Dudi.

Ia berharap rencana pemerintah kabupaten melakukan pelebaran jalan di jalan itu segera diselesaikan. Karena menurutnya jalan yang sempit membuat kendaraan sulit bila berselisih dengan kendaran lain. (dtc/ant)

Editor:arie rh
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/