Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
24 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Selain Kelelahan, Bamsoet Menilai Beban Psikologis jadi Sebab Kematian Petugas KPPS

Selain Kelelahan, Bamsoet Menilai Beban Psikologis jadi Sebab Kematian Petugas KPPS
Rabu, 08 Mei 2019 19:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengatakan beban kerja serta tekanan psikologis yang lahir akibat semua kontestan ingin menang memberi andil sebagai penyebab ratusan petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.

Selain itu, lanjutnya, faktor umur dan riwayat kesehatan juga menjadi penyebab lain ratusan petugas KPPS dari berbagai penjuru di Indonesia meninggal dunia.

"Dari berbagai informasi yang kami peroleh, beban kerja serta tekanan psikologis di mana semua pihak ingin menang juga ikut memberi andil salah satu penyebab petugas di lapangan meninggal dunia," kata Bambang saat memberikan pidato di Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang V Tahun Sidang 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/5).

Menurut dia, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia di pemilu tahun ini meningkat tajam dari pemilu sebelumnya. Berdasarkan data KPU jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia berada di angka 456 orang.

Bambang pun mengaku bahwa DPR sebenarnya telah berupaya mengantisipasi peningkatan jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut dalam setiap rapat antara pemerintah dan Komisi II DPR. Menurut dia, itulah sebabnya beban jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2019 dibatasi maksimum 300 orang.

Berangkat dari itu, kata Bambang, pihaknya meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pengkajian mengenai penyebab ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia dan mengalami sakit.

"Pimpinan Dewan meminta Kemenkes untuk melakukan pengkajian mengenai sebab musabab banyaknya petugas penyelenggara yang meninggal dunia dan sakit," tuturnya.

Jumlah petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia secara keseluruhan hingga Selasa (7/5) asalah 554 orang, baik dari pihak KPU, Bawaslu, maupun personel Polri.

Berdasarkan data KPU per Sabtu (4/5) pukul 16.00 WIB, jumlah petugas KPPS yang meninggal sebanyak 456 orang. Sementara petugas yang sakit 3.788 orang.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/