Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
9 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
5
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
4 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Prabowo Desak Jenazah Petugas PPS Divisum

Prabowo Desak Jenazah Petugas PPS Divisum
Konfrensi pers Prabowo di Kartanegara. (dok.BPN)
Rabu, 08 Mei 2019 19:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto ingin agar peristiwa meninggalnya ratusan anggota Kelompok Peyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diusut tuntas. Dia menyarankan visum terhadap jasad anggota KPPS.

"Kami berbela sungkawa dan kami mohon pihak yang berwajib untuk menyelesaikan dan mengusut hal ini sehingga jelas bagi semua unsur apa yang terjadi sebenarnya," kata Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Dia ingin aparat penegak hukum menyelidiki kematian ratusan anggota KPPS ini. Caranya adalah dengan pemeriksaan medik terhadap jenazah yang meninggal dunia.

"Perlu ada, kami rasa suatu visum atau pemeriksaan medis KPPS petugas-petugas tersebut yang meninggal," kata Prabowo.

Hingga Selasa (7/5) kemarin, KPU menyatakan ada 456 anggota KPPS yang meninggal dunia dan 4.310 orang sakit. Prabowo mendengar sudah ada 500 lebih anggota KPPS yang meninggal dunia. Ini membuatnya prihatin dan turut berduka.

"Atas nama seluruh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, kami ingin mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya, yang dilaporkan lebih dari 500 petugas Pemilu dari berbagai tingkatan, yang telah meninggal dalam proses Pemilu ini. Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah Pemilu Republik Indonesia," kata Prabowo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/