Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
21 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
21 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kubu Jokowi Ingatkan Wiranto, Penutupan Media Tetap Harus Pakai UU Pers

Kubu Jokowi Ingatkan Wiranto, Penutupan Media Tetap Harus Pakai UU Pers
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Marud, Ace Hasan Syadzily.
Selasa, 07 Mei 2019 18:34 WIB
JAKARTA - Rencana Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto untuk menindak tegas semua pihak yang melanggar hukum, termasuk melakukan penutupan kepada media massa yang terlibat, mendapat kritik.

Kritik datang dari kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin. Jubir TKN, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa penutupan media massa harus tetap menggunakan mekanisme yang tertera dalam UU Pers.

"Soal media dan pers kita harus menempuh mekanisme yang telah diatur dalam UU Pers," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/5).

Hal itu menurutnya penting dilakukan karena memang sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. Untuk itu, dia juga mengingatkan kepada semua pihak untuk patuh pada aturan berlaku.

"Tentu pemerintah harus hati-hati dalam menyikapi kebebasan pers dan kebebasan berpendapat ini. Semua harus dalam koridor hukum," imbuhnya.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa semua pihak harus menjunjung tinggi kebebasan pers. Sebab hal itu dijamin dalam konstitusi.

"Tapi kebebasan pers kita juga harus mengedepankan kode etik jurnalistik. Bukan menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya darimana, tanpa cover both side,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ace turut mengimbau para elite untuk tetap menjaga keamanan ketertiban bangsa tanpa mengeluarkan pernyataan yang berpotensi memecah belah.

"Kami juga mengimbau kepada elit bangsa untuk menjaga tutur kata. Bangsa ini membutuhkan kesejukan pasca pemilu," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:RMOL.CO
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/