Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
10 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah Setuju KPU Harus Diaudit Menyeluruh

Fahri Hamzah Setuju KPU Harus Diaudit Menyeluruh
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Istimewa)
Senin, 06 Mei 2019 18:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan landasan hukum yang mengatur soal Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam Undang-Undang. Jika landasan hukumya tidak ada, maka sebaiknya Situng diautid secara menyeluruh.

"Apa ada Undang-Undangnya? Kalau tidak ada, maka Situng tidak wajib dilakukan dan harus dihentikan," kata Fahri kepada awak media usai menerima delegasi dokter dan para medis yang tergabung dalam Advokat Senopati 08 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2019) merespon banyaknya kesalahan entri data dalam Situng yang diakui KPU sampai ada 224 kesalahan.

Ia menilai KPU seharusnya dapat mengimbau agar masyarakat dapat bersabar menunggu perhitungan secara manual ketimbang merujuk pada hasil Situng. Sebab ia khawatir kalau Situng tidak mau ditutup, nanti ada yang tak mau datang pada penghitungan.

“Nanti berhitung sepihak nanti," kata imisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) ini seraya juga menyankan agar KPU turut diaudit secara keseluruhan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Fahri menyebut KPU tak hanya perlu diaudit dari sisi keuangan, namun perlu diaudit terkait prosedur dan metode dalam melaksanakan Pemilu serentak 2019 ini. Makanya menurut dia, audit ini gunanya lebih kompleks, lebih komplit dari sekedar audit keuangan, tapi soal prosedur dan metode.

“Kenapa kok bisa ada orang (petugas KPPS) meninggal begitu banyak. Itu semua juga harus dijawab, jangan ada pertanyaan masyarakat yang enggak terjawab," tutur Anggota DPR daei dapil Nusa Tenggara Barat (NRB) itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/