Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
20 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pihak Pengembang Tak Izinkan Bangun Masjid, Warga Perumahan Cluster Devalley Bekasi Dirikan Bangunan Alakadarnya

Pihak Pengembang Tak Izinkan Bangun Masjid, Warga Perumahan Cluster Devalley Bekasi Dirikan Bangunan Alakadarnya
Rabu, 01 Mei 2019 20:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BEKASI - Masyarakat penghuni perumahan Cluster Devalley di Desa Ciantra, Cikarang Selatan Bekasi, ramai-ramai mendirikan masjid darurat untuk beribadah.

Pasalnya, pihak pengembang perumahaan Group ISPI diduga tidak memberikan izin ke masyarakat untuk mendirikan tempat ibadah di areal perumahan tersebut.

Bangunan darurat alakadarnya pun dibangun oleh ratusan warga perumahan di Cluster Devalley, pada Rabu (1/5/2019). Lokasi tempat ibadah ini berdiri ditengah jalan pemukiman di sudut paling ujung perumahan Cluster Devalley.

Masjid darurat itu, didirikan menggunakan rangka besi seadanya dan menggunakan atap baja ringan.

"Warga sudah mengajukan permohonan ke pihak pengembang, namun tidak diizinkan dengan alasan tidak ada lahan fasos fasumnya," ungkap Ketua RT, Bram Anantaku, saat dikonfirmasi GoNews.co, Rabu malam.

Masih kata Bram, masyarakat penghuni perumahan tersebut selama ini kesulitan untuk melaksanakan ibadah baik solat lima waktu maupun kegiatan keagaman lainya. Pasalnya kata dia, lokasi perumahan Cluster Devalley memang jauh dari rumah ibadah.

Padahal kata dia, warga sangat membutuhkan tempat ibadah tersebut, terlebih menjelang bulan suci ramadan. "Tujuan kita mau ibadah, bukan buat yang lain. Kan sebentar lagi juga mau puasa," tandasnya.

Menurut Bram, jika pihak pengembang mengizinkan warga mendirikan masjid, sevara otomatis akan membantu masyarakat dalam mendidik anak-anak dalam membentuk karakter generasi masa depan yang berahlak melalui majelis taklim dan TPA.

Meski sudah mendirikan bangunan darurat, pihaknya mengaku akan terus emperjuangkam niatnya untuk mendirikan tempat ibadah. Untuk diketahui, perumahan Cluster Devalley saat ini telah dihuni sekitar 120 kepala keluarga.

Bahkan menurut Bram, alasan pengembang terkean mengada-ada, karena menurut dia, areal perumahan masih terdapat banyak lahan yang tidak terurus.

"Kita tidak minta dibuatkan. Kita akan buat sendiri asal diizinkan," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/