Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
19 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
18 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dirut Bulog Buwas: Kalau Dipaksa Impor Beras Saya Mundur!

Dirut Bulog Buwas: Kalau Dipaksa Impor Beras Saya Mundur!
Senin, 29 April 2019 12:06 WIB
JAKARTA -  Impor beras memang sudah menjadi kegiatan tahunan Indonesia. Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2000 hingga saat ini, belum pernah Indonesia absen dari yang namanya impor beras. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, atau akrab disapa Buwas justru ingin meninggalkan kebiasaan yang menurutnya tak pantas tersebut. Indonesia negara agraris, untuk apa impor?

"Beras kita itu produksinya banyak. Prediksi saya kita nggak perlu impor. Kemudian Pro dan Kontra muncul. Saya berhasil tapi tidak impor," kata Buwas saat berbincang dengan CNBC Indonesia TV bersama Aline Wiratmaja, Senin (29/4/2019).

Menurut Buwas, sampai akhir tahun stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 3 juta ton atau paling kecil yakni 2,5 juta ton. 

"Sampai akhir tahun saya buktikan Indonesia nggak perlu impor beras, kecuali ada bencana alam. Kalau dalam kondisi normal dipaksa impor lebih baik saya mundur, kalau ngga perlu kenapa harus impor," tutur Buwas.

Lebih jauh Buwas mengatakan, negara pertanian seperti Indonesia ini sudah saatnya meninggalkan impor. Sebut saja jagung, tebu, atau gula itu tidak perlu impor menurut Buwas.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNBCIndonesia.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Ekonomi, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/