Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
24 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
6
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Home  /  Berita  /  GoNews Group

'Digoda' TKN Jokowi, Demokrat: Maaf, Kami Bukan Oportunis

Digoda TKN Jokowi, Demokrat: Maaf, Kami Bukan Oportunis
Minggu, 28 April 2019 16:27 WIB
JAKARTA - Setelah Partai Amanat Nasional (PAN), giliran Partai Demokrat mendapat 'godaan' bergabung dengan koalisi pro pemerintah.

Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu tergodakan? 

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nasidik menegaskan, partainya masih setia bersama koalisi Prabowo-Sandi.

"Kami dikenal sebagai anggota koalisi yang kritis, bukan oportunis. Kami tidak meninggalkan kawan yang sedang mengalami kesulitan," ujar Rachland di Jakarta, Minggu (28/4).

PAN tengah menjadi sorotan setelah sang ketum, Zulkifli Hasan tampak berbincang akrab dengan Jokowi di Istana.

Wacana bergabungnya Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Kerja dilontarkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding menyatakan, ada kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat dalam Koalisi Indonesia Kerja.

Menurut dia, ini wacana cukup wajar mengingat komunikasi Jokowi dengan SBY maupun putra sulungnya, Agus Harimurti berlangsung cukup baik.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/