Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
6 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tingkat Partisipasi Capai 80 Persen, Kubu Jokowi Tak Setuju Pemilu 2019 Dibilang Buruk

Tingkat Partisipasi Capai 80 Persen, Kubu Jokowi Tak Setuju Pemilu 2019 Dibilang Buruk
Selasa, 23 April 2019 15:47 WIB
JAKARTA - Kubu Jokowi melalui Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai Pemilu Serentak 2019 bukanlah pemilu yang terburuk selama refomasi. Sebab, kata dia, partisipasi masyarakat saat ini sudah semakin bertambah.

"Saya kira masyarakat berpartisipasi, apalagi tingkat partisipasinya itu sampai 80 persen, itu menunjukkan partisipasi masyarakat sangat tinggi sekali pada pemilu saat jni. Jadi tak mengabaikan suara rakyat yang sudah secara berbondong-bondong menyalurkan aspirasi politiknya melalui pemilu 2019 ini," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).

"Jadi menurut saya tak benar bila pemilu 2019 ini adalah pemilu terburuk, karena kita liat dari tingkat partisipasinya," sambungnya.

Ace menduga penilaian pemilu terburuk ini sengaja dilontarkan kubu pasangan Prabowo-Sandi karena kalah dalam penghitungan cepat atau quick count. Padahal, lanjutnya jika memang benar ada kecurangan bisa menempuh jalur hukum yang sudah tersedia.

"Karena saluran politiknya sudah ada. Jadi tak benar kalau dikatakan demikian (pemilu terburuk) saya melihat bahwa pernyataan itu muncul dari kekalahan mereka terhadap hasil quick count," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Hidayat Nur Wahid menilai pelaksanaan pemilu kali ini adalah yang terburuk selama masa reformasi. Alasannya banyak masalah saat perisapan dan pelaksanaan pemilu.

"Saya sudah menyatakan itu sebelum Pak Bambang (Soesatyo) menyatakan itu saya sudah menyatakan ini adalah terburuk sepanjang zaman reformasi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/