Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Opini Publik, Presidennya Prabowo, Yang Dilantik Jokowi

Opini Publik, Presidennya Prabowo, Yang Dilantik Jokowi
Ilustrasi. (net)
Selasa, 23 April 2019 21:17 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Perbincangan soal Pilpres 2019 masih hangat di masyarakat bawah, meskipun rekapitulasi perolehan suara dari KPU RI masih puluhan hari mendatang. Bukan daring, tapi obrolan santai di meja-meja kopi.

"Jadi gimana ini calon (Capres)? Siapa yang menang?" tanya Mamat, penjual Sate dan Sop Kambing di seberang Perumahan De Latinos, Rawa Buntu, Tangerang Selatan, mengawali perbincangan.

"Jokowi kan yang menang versi quick count!" sahut Bejo (bukan nama sebenarnya) dalam obrolan yang berlangsung di warung klontong yang bersebelahan dengan tenda sate Mamat, Selasa (23/04/2019) malam.

Menyambar, Ki Wil (nama panggilan), supir Taksi Online yang juga tengah duduk satu meja pun menyahut, "Presidennya Prabowo, yang dilantiknya Jokowi,".

Sahutan Ki Wil pun dipertajam oleh Bejo kepada Mamat. Bejo memastikan, siapa yang didukung Mamat pada Pilpres yang pencoblosannya telah usai digelar 17 April lalu, dan apa sikap Mamat soal pernyataan Ki Wil.

"Saya Prabowo. Tapi soal people power (dengan gimik bingung, red), ya kita ikut yang bener aja lah! Jangan sampai juga ikut-ikut kekacauan," jawab Mamat.

"Kekacauan" yang dimaksud Mamat, menjawab pertanyaan Bejo soal dua presepsi 'people power 'yang menyeruak; Kekuatan massa dalam kenangan Reformasi atau Kekuatan massa mendorong keadilan di Mahkamah Konstitusi (MK) tak terkecuali gerakan siber dan gerakan sosial seperti potret massa 212.***

Seperti diketahui, wacana people power di Pemilu 2019, menggaung dari sosok tokoh sentral Reformasi, Amien Rais. Dalam sebuah kesempatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (06/04/2019), Amien menegaskan ajakannya bukan sebatas luapan emosi.

Amien juga menyampaikan kenangan 1998, dimana people power menjadi kekuatan yang melahirkan Reformasi. Kata Amien, "fungsi-fungsi ABRI yang kelewatan, menjadi proporsional dengan people power. Sentralisasi diganti dengan otonomi daerah. And so on and support,".

Tapi di saat yang sama, Amien juga membantah jika people power yang Ia maksud dikaitkan praktis dengan kekacauan dan pertumpahan darah seperti luka kelam Tragedi 98.*

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/