Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
2 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
2 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
2 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Sepakbola Piala Presiden 2019

Deretan Pekerjaan Rumah Persebaya Harus Dituntaskan

Deretan Pekerjaan Rumah Persebaya Harus Dituntaskan
Minggu, 14 April 2019 00:44 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MALANGTampil superior sejak awal turnamen, Persebaya Surabaya justru takluk pada laga terakhir kontra Arema FC dengan skor 0-2 pada final kedua Turnamen Sepakbola Piala Presiden 2019, Jumat (12/4/2019) malam.

Pada leg pertama, Singo Edan--julukan Arema--berhasil menahan imbang Persebaya di Surabaya dengan skor 2-2.

Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman mengungkapkan deretan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jelang bergulirnya Liga 1 Indonesia 2019.

Salah satunya adalah penyelesaian akhir Amido Balde dan kawan-kawan yang belum konsisten.

"Satu penyesalan buat kami, tidak bisa menampilkan permainan yang terbaik walaupun sebetulnya pertandingan bisa dikatakan cukup berimbang. Kami di awal laga banyak menciptakan peluang sampai empat barangkali tetapi tidak ada yang menjadi gol," kata pria yang akrab disapa Djanur tersebut.

"Barangkali ketenangan karena ada peluang cukup terbuka kemudian juga ada hal-hal (lain) yang perlu diperbaiki. Kurang percaya sama orang lain dan memaksakan diri itu semua yang perlu diperbaiki. Padahal sudah dibuat sedemikian rupa peluang itu dan cukup bagus tetapi penyelesaian akhir itu yang masih gagal sehingga kami mencatat itu semua untuk diperbaiki ke depan," sambungnya

Selain itu, dirinya juga menyoroti kesalahan elementer yang dilakukan dua penjaga gawangnya, Miswar Saputra dan Abdul Rohim. Pria asal Majalengka, Jawa Barat itu tak habis pikir dengan blunder yang dilakukan keduanya.

"Kemarin (leg pertama) Miswar bikin kesalahan fatal sekarang (leg kedua) Rohim itu artinya memang butuh (jam terbang) ataukah grogi main di tim besar seperti Persebaya? Mungkin seperti itu. Itu juga saya pikir harus diperbaiki, mental-mental pemain kami ini," tegasnya.

"Itu akan menjadi konsentrasi untuk memulai langkah ke depan. Bukan hanya dua gol, tetapi empat gol Arema yang diciptakan di Surabaya dan hari ini (Malang). Empat-empatnya jelas kesalahan fatal itu artinya kita masih butuh memperbaiki soal konsentrasi dan kesalahan individual dalam sisa waktu yang ada untuk kick off Liga 1 2019," ucap Djanur. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/