Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengakuan Anak Punk, Ngamen dan Berdesakan ke GBK, Tujuanyya Mau Nonton Slank

Pengakuan Anak Punk, Ngamen dan Berdesakan ke GBK, Tujuanyya Mau Nonton Slank
Sabtu, 13 April 2019 19:13 WIB
JAKARTA - Sekelompok anak punk asal Tuban, Jawa Timur rela mendatangi Glora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat guna menghadiri konser Putih Bersatu yang digagas relawan Jokowi-Maruf, Sabtu (13/4).

Fajar, salah satu dari delapan anak punk mengaku mereka harus menempuh perjalanan Tuban-Jakarta yang ditempuh dalam tiga hari perjalan dengan 'ngeteng' naik mobil barang atau truck yang berangkat ke arah Jakarta.

"Ngeteng dari Surabaya ke Jakarta. Kami berangkatnya dari Kamis (11/4) pagi," kata Fajar di depan Istora Senayan.

Bila lapar, mereka menyempatkan mengamen dan hasilnya dibuat untuk membeli makanan serta minuman. "Untuk makan sampai dengan hari ini kami ngamen," ucapnya.

"Kami kesini bukan mau nyari duit atau apa. Kami kesini hanya ikut kampanye dan mau menonton Slank. Sekalipun ada yang orang yang ongkosin kami, kami akan menolak. Kami masih bisa mencari duit dengan cara kami," tegas Fajar.

Delapan anak punk ini, tiga di antaranya belum memiliki identitas lengkap dan tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang.

"Ada tiga orang yang enggak punya KTP, kalau yang lain lengkap. Kami siap datang ke TPS untuk memilih Pak Jokowi," tambahnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/