Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
24 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
2
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
9 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
5
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
8 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
6
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
7 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setelah UBN, UAS dan Gatot Nurmantyo, Dahlan Iskan Mantap Pilih Prabowo

Setelah UBN, UAS dan Gatot Nurmantyo, Dahlan Iskan Mantap Pilih Prabowo
Jum'at, 12 April 2019 21:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), Ustaz Abdul Somad (UAS) dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, kini Dahlan Iskan juga mantap pilih Prabowo.

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga terlihat hadir dalam acara pidato kebangsaan capres Prabowo Subianto.

Diapun mengungkap alasan memilih Prabowo meski dulu sebagai pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014.

"Lima tahun yang lalu menjelang pemilu seperti ini, saya menggelar deklarasi besar-besaran mendukung Pak Jokowi," ucap Dahlan memulai pidatonya di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

Saat itu, Dahlan mengaku berharap banyak pada program Jokowi, termasuk soal revolusi mental. Dia juga berharap selama 5 tahun dipimpin Jokowi, pendapatan per kapita negara bisa mencapai USD 7.000 per tahun. "Tapi itu tidak terlaksana," katanya.

Oleh sebab itu, kini dia mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Dahlan mengaku keputusan itu bukan karena nasibnya yang pernah ditahan di era pemerintahan Jokowi. 

"Karena itu, saya hari ini saya menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo. Bukan karena mempertimbangkan nasib saya selama 5 tahun terakhir. Itu saya anggap risiko saya sebagai pengabdi," ungkap Dahlan.

Dahlan menceritakan, 5 tahun yang lalu, pimpinan 'Dahlanis' sebenarnya memihak Prabowo. Namun dia sendiri yang memilih Jokowi. 

"Lima tahun yang lalu sebetulnya semua pimpinan Dahlanis se-Indonesia sudah berkumpul untuk mengambil sikap akan memihak Pak Prabowo atau Pak Jokowi. Waktu itu keputusan terbanyak sebetulnya memihak Pak Prabowo, tapi saya veto kita harus memihak Pak Jokowi karena program-program Pak Jokowi itu," papar Dahlan.

"Nah sekarang pemilu tahun ini ganti saya ikut pimpinan-pimpinan Dahlanis itu," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/