Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
13 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
5 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
5
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
50 menit yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
26 menit yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Peluang, Jambi Bakal Ikut Jadi Tuan Rumah Tour de Singkarak 2019

Ada Peluang, Jambi Bakal Ikut Jadi Tuan Rumah Tour de Singkarak 2019
ilustrasi
Jum'at, 05 April 2019 21:27 WIB
PADANG - Dua kabupaten/kota di Provinsi Jambi, masing-masing Kerinci dan Sungai Penuh, berpeluang besar untuk ikut menjadi tuan rumah pada ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2019.

"Kita bertemu dengan perwakilan dari Jambi hari ini atau besok, membicarakan rencana daerah itu masuk dalam rute TdS 2019," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Jumat (5/4/2019) seperti dikutip dari industry.co.id.

Ia mengatakan itu terkait upaya menghadirkan inovasi dalam pelaksanaan TdS 2019 agar kembali menjadi ajang favorit bagi masyarakat.

Menurutnya, syarat mutlak yang harus disepakati adalah perbaikan kondisi jalan antara Solok Selatan - Kerinci - Sungai Penuh - Painan.

Kewenangan ruas jalan itu berada pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IV Jambi, bukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang. Karena itu rapat juga harus melibatkan lembaga vertikal tersebut.

"Sekarang kita sekaligus melihat kondisi jalan. Mudah-mudahan Jambi ikut menjadi tuan rumah dan bisa terlaksana tahun ini," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian seperti dilansir Antara mengakui balap sepeda tahunan itu butuh sentuhan dan inovasi baru agar bisa mempertahankan eksistensi sebagai ajang internasional yang menarik, tidak saja bagi pebalap tetapi juga bagi masyarakat.

TdS merupakan ajang kebanggaan di Sumbar yang telah mendunia. Pada pelaksanaan ke-10 kali tahun 2019, anggaran sebagian besar dibebankan pada daerah.

Provinsi Sumbar menganggarkan sekitar Rp8 miliar untuk kegiatan itu, didukung oleh anggaran dari kabupaten dan kota.

"Sayang, masih ada daerah yang tidak menganggarkan pada APBD murni hingga menjadi catatan negatif dalam pelaksanaan tahun ini," ujarnya. ***

Editor:arie rh
Sumber:industry.co.id
Kategori:GoNews Group, Olahraga, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/