Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
24 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Survei Charta Politika: PDIP, Gerindra dan Golkar Masih Unggul di Pileg 2019

Survei Charta Politika: PDIP, Gerindra dan Golkar Masih Unggul di Pileg 2019
Kamis, 04 April 2019 18:32 WIB
JAKARTA  - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei Pemilihan Legislatif 2019. Hasilnya, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Golkar masih teratas dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia.

Direktur Riset Charta Politika Indonesia, Muslimin, memaparkan meski perhatian masyarakat terhadap pemilu legislatif tersedot penuh oleh pertarungan Pilpres 2019, hampir seluruh responden mengaku tahu adanya penyelenggaraan tersebut.

"Ketika kita tanya apa mereka tahu akan ada pemilu legislatif dan pilpres. 95 persen tahu. 94,7 persen mengatakan bersedia datang ke TPS dan mencoblos. Saat pemilihan 17 April kertas suara mana yang akan dicoblos, 75,4 persen masyarakat akan mencoblos pertama kertas suara presiden-wakil presiden," tutur Muslimin di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4).

Kemudian, saat ditanyakan partai politik mana yang akan dipilih, PDIP masih menjadi pilihan tertinggi dengan 25,3 persen. Disusul, Partai Gerindra 16,2 persen dan Partai Golkar 11,3 persen.

"Baru PKB 8,5 persen dan seterusnya, Demokrat dan NasDem 5,2 persen, disusul PKS 5,0 persen. Partai ini bisa kita katakan sudah lolos dan bisa mewakili di DPR RI," jelas dia.

Sisanya, lanjut Muslimin, masih berada di bawah 5 persen. Di antaranya PAN 3,3 persen; PPP 2,4 persen; PSI 2,2 persen; Partai Perindo 2,0 persen; dan Hanura 1,0 persen.

"11,7 persen responden yang belum menentukan pilihannya," kata Muslimin.

Menurutnya, dari data tersebut ada empat partai yang masih bersaing ketat memperebutkan posisi keempat dan kelima yakni PKB, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS.

"Partai yang di bawah 5 persen ini kita anggap agak susah untuk lolos di Senayan. PAN, PPP, PSI, Perindo, Hanura, PBB. Mereka mampu masuk ke parlemen jika bisa memperebutkan suara undecided voter dan swing voter," tegas Muslimin.

Survei tersebut diambil dengan kurun waktu 19 Maret sampai 25 Maret 2019 melalui tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Ada sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/