Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
19 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
2
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
20 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
3
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
20 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
4
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
20 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
19 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Said Didu: Tugas Pejabat 'Membagi' Lewat Kebijakan, Bukan Bagi-bagi Sembako

Said Didu: Tugas Pejabat Membagi Lewat Kebijakan, Bukan Bagi-bagi Sembako
Kamis, 04 April 2019 18:19 WIB
JAKARTA - Jelang hari H pencoblosan Pemilu serentak 2019 pada 17 April, praktik politik uang seperti bagi-bagi amplop atau sembako harus benar-benar diwaspadai.

Caleg DPR petahana dari Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso sudah kenak batunya. Bowo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait kasus dugaan suap jasa angkut distribusi pupuk.

Bersama Bowo Pangarso turut diamankan 400 ribu amplop berisi uang Rp 8 miliar lebih bercap jempol. Diduga, amplop-amplop itu untuk kepentingan serangan fajar Pemilu di daerah pemilihan (Dapil) 2 Jawa Tengah.

Terbaru, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M. Said Didu mengungkap fakta bahwa BUMN-BUMN di bawah Kementerian BUMN diduga juga cawe-cawe pada Pilpres 2019 yaitu memenangkan Capres petahana, Joko Widodo.

Jelas Said Didu, cawe-cawe itu terkait bagi-bagi sembako oleh BUMN. Kini, jutaan paket BUMN sudah mulai "didistribusikan" dari gudang menuju daerah-daerah Jawa Barat.

Dan yang aneh, BUMN-BUMN yang beralamat di Sumatera "diminta" bagi-bagi sembako hingga ke pulau Jawa.

Menurut Said Didu, bagi-bagi sembako yang juga sering dilakukan Presiden Jokowi tidak elok dan tidak mendidik.

"Bapak Presiden @jokowi yang terhormat, sudah banyak video bapak yang membagi-bagi ke rakyat (termasuk yang bapak lemparkan dari mobil)," ungkapnya.

"Menurut saya cara ini tidak mendidik karena mental rakyat dan anak-anak bisa rusak karena berpikir bahwa pejabat adalah orang kaya yang harus membagi-bagi. Tugas pejabat adalah "membagi" lewat kebijakan," ujar Said Didu menambahkan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/