Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
17 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
13 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
14 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
13 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  GoNews Group

MPR: Menggunakan Hak Pilih Merupakan Salah Satu Cara Menjaga NKRI

MPR: Menggunakan Hak Pilih Merupakan Salah Satu Cara Menjaga NKRI
Rabu, 03 April 2019 01:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mengawali kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Masjid Daarut Tauhid, Jln. Cipaku, Petogogan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (2/4) malam, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid MA, mengajak generasi millenial yang tergabung dalam Komunitas Ladang Amal (Kalam) menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Syukur.

Kedua lagu itu merupakan buah karya Habib Muhamad Husein Mutahar (H. Mutahar), seorang habaib dan juga ulama.

Ajakan menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Syukur itu dilakukan, karena sebelumnya Koordinator Kalam ustad Hari Sanusi (Hasan) mengaku merasakan getar-getar nasionalisme saat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Apalagi, sudah sejak lama, Hasan tidak pernah lagi menyanyikan Indonesia Raya secara langsung. Karena itu, Hidayat mengajak peserta sosialisasi untuk menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Syukur. Agar getar nasionalisme, terasa lebih besar lagi.

"Kalau kita tahu bahwa kedua lagu itu diciptakan seorang ulama, mestinya rasa nasionalisme kita semakin besar. Begitulah seharusnya, kita mesti memiliki sikap nasionalisme yang besar, terutama untuk menjaga NKRI, karena bangsa Indonesia sesungguhnya lahir berkat perjuangan para ulama dan masyarakat Islam pada umumnya," kata Hidayat.

Pada masa perjuangan dulu, kata Hidayat umat Islam yang turut berjuang mempertahankan NKRI sangatlah banyak.

Selain H. Mutahar ada juga Syarif Al qodri yaitu Sultan Pontianak yang menciptakan lambang Burung Garuda. Juga Habib Idrus Al Jufri salah satu penggagas bendera merah putih.

Selain itu ada juga empat orang ulama yang rela menghapus 7 kata pada piagam Jakarta, sehingga ancaman perpecahan NKRI bisa diatasi. Keempat ulama itu adalah, KH. Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimejo dan Teuku Muhamad Hasan.

"Semua itu menjadi bukti bahwa peran serta dan pengorbanan umat Islam bagi NKRI sangat besar. Kita sebagai penerus tidak boleh menyiakan," kata Hidayat menambahkan.

Salah satu cara ikut menjaga NKRI, menurut Hidayat adalah menggunakan hak pilih Pada pemilu 17 April. "Gunakanlah hak suara, dan jangan jadi golput. Pilihlah calon yang punya kualitas, dan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/