Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
21 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
3
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
21 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
4
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
5
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
6
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
18 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mitigasi Bencana, Wagub Sumbar Dukung Bandara Piobang Diaktifkan Kembali

Mitigasi Bencana, Wagub Sumbar Dukung Bandara Piobang Diaktifkan Kembali
Wagub Sumatra Barat Nasrul Abit.
Senin, 01 April 2019 22:02 WIB
PADANG - Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) membutuhkan bandara alternatif di daerah yang relatif aman bencana sebagai salah satu bentuk langkah mitigasi bencana, seperti gempa dan tsunami. Sejauh ini, sejumlah bandara di provinsi tersebut berlokasi di sekitar pantai.

"Bandara Padangpariaman, Pasaman, dan Mentawai semua berada di sekitar pantai dan jika terjadi tsunami kemungkinan tidak bisa digunakan jadi perlu ada alternatif," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Senin (1/4/2019) seperti dilansir Republika.co.id.

Nasrul menyebut saat ini ada bandara yang bisa menjadi alternatif, yakni Bandara Piobang di Limapuluh Kota yang sangat jauh dari pantai dan berada di lokasi dengan risiko gempa yang kecil. Ia pun mendukung jika Bandara Piobang yang pernah digunakan pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) itu diaktifkan kembali oleh TNI AU.

Menurut Nasrul, beberapa simulasi bencana menunjukkan, jika terjadi gempa 8,8 SR di Sumatra Barat, tsunami bisa berdampak hingga 2,5 kilometer ke darat. Semua bandara yang ada saat ini akan lumpuh.

"Jika ada bandara alternatif, bantuan bisa masuk lebih cepat sehingga korban bisa diminimalkan," ujarnya.

Nasrul mengatakan akan lebih baik lagi jika bandara itu juga bisa dibuka untuk umum. Ia mengungkapkan Limapuluh Kota dan sekitarnya memiliki potensi wisata yang luar biasa. Jarak dengan daerah tetangga seperti Payakumbuh, Bukittinggi, Tanah Datar, dan bahkan Pasaman juga relatif dekat.

Bandara Piobang terletak di Nagari Piobang Kabupaten Limapuluh Kota dan merupakan salah satu saksi sejarah di Ranah Minang. Wakil Presiden Moh Hatta disebut pernah beberapa kali mendarat di bandara itu.

Asisten Potensi Dirgantara, Marsekal Muda TNI Iman Sudrajat saat mengunjungi Piobang, Kamis (28/3), menyebut pengaktifan kembali bandara itu butuh dorongan dari semua pihak terutama Pemda, DPRD dan Kementerian terkait. ***

Editor:arie rh
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/