Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
10 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal #IndonesiaCallsObservers, KPU: Kami Sudah Undang 33 Negara Kok

Soal #IndonesiaCallsObservers, KPU: Kami Sudah Undang 33 Negara Kok
Senin, 25 Maret 2019 17:42 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merespons tagar #IndonesiaCallsObservers yang ramai di media sosial Twitter hingga memuncaki daftar trending topic.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan selama ini pihaknya telah mengundang pemantau pemilu dari luar negara. Setidaknya, sambung dia, pemantau asing yang ikut mengamati proses pemilu Indonesia itu berasal dari 33 negara.

"Kita mengundang penyelenggara pemilu (setingkat KPU) dari 33 negara kok, perwakilan kedutaan negara-negara sahabat 33 negara, dan LSM/ pemantau internasional 11 lembaga," kata Pramono seperti dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia.com, Senin (25/3).

Selain itu, KPU juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan pemantauan proses Pemilu 2019.

Semua pemantau pemilu, kata Pramono, akan diundang pada 15-18 April 2019 oleh KPU. Mereka akan melakukan pemantauan independen terhadap proses pemilu.

"Ada seminar berisi penjelasan sistem dan masalah-masalah penting dalam pemilu Indonesia, ada pemantauan ke TPS-TPS, dan ada catatan serta masukan dari lembaga-lembaga itu tentang hasil pemantauan TPS," ujarnya.

Sebelumnya, tagar #IndonesiaCallsObservers memuncaki trending topic di Twitter pada Senin (25/3). Tagar ini diisi berbagai cuitan meminta pemantau internasional ikut memantau Pemilu 2019, karena penyelenggara pemilu dinilai tidak independen.

Masa pemungutan suara Pemilu 2019 bakal digelar pada 17 April 2019. Untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar pemilihan presiden dan pemilihan legislatif secara serentak.

Tercatat ada 192.828.520 orang pemilih di DPT Pemilu 2019 yang akan memilih pasangan calon-wakil presiden, anggota legislatif, dan perwakilan daerah.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/