Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
12 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
10 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
8 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
10 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
8 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Janji ke Warga Samarinda, Ma'ruf: Kita Akan Perjuangkan Harga Sawit Naik

Janji ke Warga Samarinda, Maruf: Kita Akan Perjuangkan Harga Sawit Naik
Sabtu, 23 Maret 2019 00:51 WIB
SAMARINDA - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengklaim ekonomi di era petahana Joko Widodo ( Jokowi) makin baik karena berhasil menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Hanya saja, dia mengakui saat ini ada masalah dengan harga sawit.

Mustasyar PBNU itu menyebut campur tangan Uni Eropa membuat harga sawit turun. Hal itu disampaikan dalam sambutannya di acara deklarasi dukungan di GOR Sempaja Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/3).

"Harganya turun karena ada kerjaan orang-orang global. Ini ngerjain kita hingga nekan harga sawit," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menunjukkan optimisme bahwa pemerintahan Jokowi bisa mengatasi masalah harga sawit. Bersama Jokowi, Ma'ruf akan memperjuangkan harga sawit supaya naik.

"Kita akan perjuangkan hingga harga sawit naik ke depannya," ucapnya.

Tidak cuma optimis soal harga, sang kiai itu meyakini sawit bakal bisa diolah di dalam negeri untuk diekspor. Yaitu mengolah sawit sebagai bahan bakar. Saat ini baru bahan bakar B20, ke depannya Ma'ruf optimis bisa sampai B100 karena sudah berjalan.

"Berarti sawit kita tidak perlu jual ke luar negeri. Kita ubah menjadi bahan yaitu minyak bahan bakar, untuk mobil untuk pabrik dan jual ke luar negeri," kata Ketua Umum MUI itu.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla sampai Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bicara soal kampanye negatif Uni Eropa terhadap kelapa sawit Indonesia. Pemboikotan itu berdampak ke ekonomi Indonesia karena sawit komoditas andalan nasional. Imbasnya, JK dan Luhut sepakat untuk mewacanakan boikot produk Uni Eropa.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/