Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dipuji Soal Kecerdasan dan Ganteng, Sandiaga Pijit-pijit Bahu Prabowo di Depan Ribuan Pengusaha

Dipuji Soal Kecerdasan dan Ganteng, Sandiaga Pijit-pijit Bahu Prabowo di Depan Ribuan Pengusaha
Jum'at, 22 Maret 2019 01:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ada momen spesial saat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri acara deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional untuk Indonesia Menang di Jakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.

Dalam acara itu, Sandi kembali mengulang aksi saat debat dengan memijit-mijit bahu Prabowo saat berpidato di atas panggung.

Kejadian itu bermula saat Prabowo menyampaikan sambutan di hadapan ribuan pengusaha yang hadir dalam acara deklrasi.

Dalam pidatonya, Prabowo bercerita latar belakang dirinya menunjuk Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.

Sebelum menunjuk Sandi, Prabowo mengaku telah memiliki kriteria calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Di antaranya, sosok itu harus muda, sehat, kuat, dan lebih pintar dari dirinya.

"Saya dari awal ingin calon wakil saya harus anak muda. Loh, kalau saya 68 tahun, pengganti saya harus lebih muda dari saya, dan dia harus fit, harus kuat, harus sehat. Dia harus pintar. Betul? Dan dia harus lebih pintar dari saya," kata Prabowo.

"Anda tahu, itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus memilih orang-orang yang paling pintar supaya dia tidak terlalu capek berfikir. Dan calon pemimpin nasional harus ganteng. Kalau saya 68 tahun, masih oke lah. Jangan bandingkan saya sama Sandi sekarang. Bandingkan 20 tahun yang lalu," imbuh Prabowo disambut derai tawa para hadirin.

Sandi yang berdiri di samping Ketua Umum Partai Gerindra itu pun ikut tertawa. Prabowo lalu menambahkan kriteria lainnya, di antaranya cawapres harus memiliki pergaulan luas hingga sudah mapan dari segi ekonomi.

"Selain cerdas, ya kita harus juga perhatikan dunia internasional, dia harus bisa ngomong bahasa Inggris, lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti gak akan korupsi. Ya kan?" kata Prabowo.

Prabowo mengaku dirinya tidak salah pilih pendamping. Hal itu terbukti saat masyarakat di berbagai daerah di Indonesia menyambut antusias setiap kunjungan yang dilakukan oleh Sandiaga. Sementara dari sisi kuantitas, titik kunjungan yang didatangi Sandiaga lebih banyak dari Prabowo.

"Saya satu titik, dia 15 titik. Berarti yang pinter milih wakil siapa?" kata Prabowo. Sandi yang berada di samping pun spontan memijit-mijit bahu Prabowo.

"Bayangkan, mana ada wakil presiden yang mau pijet presidennya. Eh ini pidato serius atau apa?" kata Prabowo.

Peristiwa cair antara Prabowo-Sandi bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, Sandi juga pernah memijit-mijit bahu Prabowo saat debat pertama calon presiden wakil presiden digelar KPU pada Januari lalu. Saat itu, Sandi memberi semangat Prabowo dalam menjawab pertanyaan dari lawan debat.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/