Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Pose dan Pamer Stiker Prabowo-Sandi, 6 Guru Honorer di Banten Dipecat

Gara-gara Pose dan Pamer Stiker Prabowo-Sandi, 6 Guru Honorer di Banten Dipecat
Kamis, 21 Maret 2019 15:49 WIB
JAKARTA - Foto 6 orang yang awalnya diduga PNS di Banten yang melakukan salam dua jari dan memegang stiker bertulisan 'Prabowo-Sandi' ternyata guru honorer. Mereka sekarang dipecat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin membenarkan pemberhentian 6 guru honorer tersebut. Keenamnya adalah guru honorer di SMA 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang. 

"Iya (dipecat), diputuskan Kepala Dinas Pendidikan sebagai tenaga pengajar," kata Komarudin seperti dilansir GoNews.co dari Detik.com, Kamis (21/3/2019). 

Katanya, pemberhentian 6 honorer itu berkaitan dengan larangan aktivitas politik praktis di lembaga pendidikan. Selain itu, mereka menggunakan atribut Pemprov Banten yang melekat di badan. 

"Termasuk gajinya, gaji dari pemerintah dari APBD. Sehingga diberhentikan sebagai tenaga pengajar," paparnya. 

Dari keenamnya, lanjut Komarudin, ada yang telah mengajar selama 2-10 tahun. Ada guru matematika sampai olahraga. Sementara itu, untuk mengganti kekosongan, pihak Dinas Pendidikan melalui kantor cabang di Tangerang akan mencari guru pengganti.

Sebelumnya, 6 foto mereka menyebar di media sosial dan grup percakapan WhatsApp. Keenamnya menggunakan pakaian seragam PNS serta berpose salam dua jari dan memegang stiker. Akibatnya, Bawaslu Banten kemudian mencari kebenaran mengenai foto tersebut.

"Kita identifikasi itu, iya logo Pemprov Banten," kata Komisioner Bawaslu Badrul Munir kepada detikcom pada Senin (18/3).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/