Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wow... Capai Rp23,6 Trilun Hingga Februari 2019, Belanja Bansos Melesat 70 Persen

Wow... Capai Rp23,6 Trilun Hingga Februari 2019, Belanja Bansos Melesat 70 Persen
Ilustrasi.
Rabu, 20 Maret 2019 00:36 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja bantuan sosial (bansos) hingga akhir Februari 2019 mencapai Rp 23,6 triliun.

Angka ini meningkat hingga 70,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 13,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan bansos disebabkan oleh nominal yang diterima Program Keluarga Harapan (PKH) yang juga meningkat. Tahun ini, sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat yang masuk dalam PKH.

"Kita sampaikan di UU APBN, PKH 2019 jumlah nominal PKH dua kali lipat, dan jumlah penerima PKH-nya juga meningkat," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (19/3).

Dia menambahkan, kenaikan realisasi bansos juga dipicu oleh akselerasi pencairan Penerima Bantuan Iuran (PBI) peserta BPJS Kesehatan. Sejauh ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan sebanyak Rp 8,4 triliun untuk membiayai peserta PBI BPJS Kesehatan.

Selain itu, tingginya belanja bansos juga disebabka oleh realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan realisasi bansos lainnya, seperti Program Indonesia Pintar dan bidik misi.

"Kemudian juga dipicu percepatan pencairan iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk bulan Februari sampai dengan April 2019 dibayarkan pada bulan Februari 2019," jelasnya.

Secara keseluruhan, realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Februari 2019 mencapai Rp 145,7 triliun, angka ini meningkat 8,91 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 127,4 triliun.

Belanja kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp 71,23 triliun, terdiri dari belanja pegawai Rp 28,1 triliun, belanja barang Rp 15,21 triliun, belanja modal Rp 4,27 triliun, dan bansos Rp 23,6 triliun.

Sementara belanja non K/L mencapai Rp 74,46 triliun, terdiri dari pembayaran bunga utang Rp 34,05 triliun dan subsidi Rp 10,72 triliun. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/