Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
24 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
20 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Masinton Sebut PSI Cuma Cheerleaders Enggak Dianggap di Koalisi Jokowi-Ma'ruf

Masinton Sebut PSI Cuma Cheerleaders Enggak Dianggap di Koalisi Jokowi-Maruf
Kamis, 14 Maret 2019 22:47 WIB
JAKARTA - Para politikus PDI Perjuangan tidak terima dengan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang seakan mengajari partainya tentang toleransi dan pluralisme.

Dalam pidatonya di Kota Medan, Senin (11/3), Ketua Umum PSI, Grace Natalie, mengkritik sikap PDI Perjuangan juga Golkar yang terlibat aktif dalam pengesahan 443 Perda Syariah di Indonesia.

Grace juga menyindir partai-partai nasionalis yang mendiskriminasi kaum minoritas di Indonesia. Grace berani mengklaim, hanya PSI yang berani mengecam dan bersikap atas deretan kasus diskriminasi minoritas yang terjadi di Indonesia. 

Satu di antara politikus PDIP yang berang atas tuduhan Grace itu adalah Masinton Pasaribu. Anggota Komisi III DPR RI itu meminta PSI sebagai partai baru tidak mengajari PDIP tentang hal-hal yang ideologis.

"Kami sudah diuji waktu dan sejarah soal ideologi. Jadi odong-odong jangan ajari truk juggernaut berlari," ucap Masinton Pasaribu seperti di kutip GoNews.co dari Rmol.co, Kamis (14/3).

Menurut Masinton, partainya sudah melewati berbagai macam badai sejarah dalam mempertahankan ideologi Pancasila. Karena itu, PSI tidak usah menggurui PDIP.

"Kalau untuk keberpihakan secara ideologi, dia (PSI) enggak ada apa-apanya kalau dalam konteks memperjuangkan nasionalisme, memperjuangkan pluralisme, dan kebhinekaan," tegasnya.

Masinton mengaku, awalnya enggan mengomentari pidato Grace. Namun, ia memutuskan angkat bicara demi menjaga marwah partainya yang sudah disinggung oleh partai baru.

"Mengomentari yang odong-odong begini menurut saya sih enggak pas juga. Jadi, ya namanya juga (PSI) lagi mencari sensasi," tambah Masinton.

Ia pun yakin, sikap PSI terhadap sesama anggota koalisi pendukung Jokowi-Maruf Amin itu tak akan mempengaruhi soliditas tim. Bahkan dia menganggap PSI tak lebih dari pelengkap.

"Enggak pernah kami anggap. Jadi, enggak ganggu apa-apa. Ya, cheerleaders (penggembira) saja," ucap Masinton dengan enteng.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/