Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah Masih Kritisi KPU Soal Debat Pilpres

Fahri Hamzah Masih Kritisi KPU Soal Debat Pilpres
Kamis, 14 Maret 2019 17:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mereduksi substansi debat antar Cawapres 2019 dalam helatan Debat Pilpres 2019 kedua, Minggu, pekan ini.

"Mudah-mudahan besok ini KPU kalau kemarin itu kan yang adu tarung bebas itu cuman satu sesi, mudah-mudahan ditambahi dua (sesi, red) dan (pada debat, red) berikutnya (sesi tarung bebas, red) itu ditambah," kata Fahri saat menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/03/2019).

Fahri, menyinggung soal Debat Pilpres pertama dan kedua, dimana pertanyaan-pertanyaan telah dirumuskan dahulu sehingga pertanyaan bukan langsung dari peserta debat kepada lawan debatnya. Hanya pada Debat Pilpres kedua, tarung bebas melalui pertanyaan langsung antar peserta debat mulai diadakan dan itupun hanya satu sesi.

Fahri yang bicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema 'Menakar Efektivitas Debat Cawapres dalam Meraih Suara' itu menjelaskan, publik di alam demokrasi berhak untuk menangkap seluruh isi kepala para Calon Wakil Presiden (Cawapres) melalui debat.

"Seharusnya para kandidatlah yang harus mengidetifikasi, bukan panelis dan itu tidak masuk akal menurut saya," kata Fahri.

Agar debat yang diharapkan bisa mempengaruhi pemilih untuk memantapkan pilihannya pada 17 April mendatang, Fahri berharap Debat ketiga Pilpres 2019 bisa lebih natural dengan pertanyaan yang langsung dari para peserta debat.


"Makanya saya mengusulkan, tidak perlu lagi ada pembuatan pembuatan soal itu. (Debat terbuka, red) yang tadinya saya inginkan (mulai terwujud, red) di debat yang ketiga ini," kata Fahri.

Rencananya, Debat Pilpres ketiga akan berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta pada Minggu (17/03/2019). Debat antar cawapres itu akan mengangkat tema Kesehatan, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Budaya dan dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/