Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
21 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Etika Politik, Akhmad Moqowam Singgung Politik Uang di Pemilu 2019

Soal Etika Politik, Akhmad Moqowam Singgung Politik Uang di Pemilu 2019
Senin, 11 Maret 2019 17:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota MPR RI dari kelompok DPD RI menyoroti soal "politik uang" dalam kontestasi Pemilu. Sebagai fakta politik pragmatis, "politik uang" menjangkiti pemilih dan yang yang dipilih.

"Saya ketemu kelompok, Tokoh Masyarakat, ujungnya adalah; ada amplopnya nggak? Itu yang mengerikan, ini satu fakta politik," kata Akhmad Moqowam dalam Diskusi 4 Pilar MPR RI bertajuk "Etika Politik dalam Pemilu 2019'.

Pada acara yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/03/2019) itu, Moqowam mengungkapkan, pragmatisme politik seperti demikian bukan hanya menjadi kesalahan oknum calon legislatif (misalnya dalam konteks Pileg) tapi juga masyarakat pemilih itu sendiri.

"Dalam tataran inplementasi, saya kira saling memakan terjadi hari ini," katanya.

Padahal, hal tersebut sangat bertentangan dengan etos bangsa Indonesia yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa.

"Yang memberi dan diberi, keduanya masuk neraka. Padahal kalau saya nggak ngasih maka saya akan kalah dalam konteks senayan," katanya mengutip literasi hadits yang menjadi sumber ajaran Islam.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/