Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Laporkan Rincian Data 17,5 Juta DPT Invalid, Hashim Ungkap Respon KPU

Laporkan Rincian Data 17,5 Juta DPT Invalid, Hashim Ungkap Respon KPU
BPN saat menjelaskan laporan ke KPU soal DPT ganda ke wartawan. (GoNews.co)
Senin, 11 Maret 2019 15:13 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar

JAKARTA - Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo, mengadukan tentang temuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda kepada KPU.

"Menurut kami BPN-tim IT kami, masih ada masalah; sejumlah nama, kurang lebih 17 juta 500 ribu nama, ya itu minimal. Itu namanya dianggap ganda bisa juga dinilai invalid, dll," kata Hashim usai pertemuan dengan pimpinan KPU di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Kejanggalan dari angka tersebut, diungkap Hashim, sebanyak 9,8 juta ditemukan lahir pada 1 Juli. "Kemudian yang lahir di tanggal 31 Desember mencapai 5,3 juta (pemilih, red) dan di tanggal 1 Januri mencapai 2,3 juta (pemilih, red)".

Hashim yang meyambangi KPU bersama rombongan BPN yang terdiri dari Direktorat Advokasi BPN Habiburokhman, Juru Debat BPN Ahmad Riza Patria, dan perwakilan dari PAN itu menjelaskan, temuan ini sudah disampaikan kepada KPU sejak 15 Desember 2018.

"Kami hitung (sudah, red) 4x pertemuan dengan KPU RI (sejak saat itu, red)," kata Hashim sembari mengungkapkan bahwa penyampaian secara tertulis kepada KPU pun sudah ditempuh.

Hasil pertemuan BPN dengan KPU hari ini, kata Hashim, cukup positif. KPU memberi kesempatan untuk melakukan "pengecekan lapangan bersama secara random,".

"Kita akan cek beberapa hal," ujar Hashim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/