Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
20 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
19 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
19 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
19 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
24 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

Akan Luncurkan Kartu Pra Kerja, Jokowi Bantah Gaji Pengangguran

Akan Luncurkan Kartu Pra Kerja, Jokowi Bantah Gaji Pengangguran
Minggu, 10 Maret 2019 22:07 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo membantah Kartu Pra Kerja yang bakal segera diluncurkannya, digunakan untuk menggaji pengangguran.

Menurutnya, kartu tersebut hanya memberi insentif dalam waktu tertentu bagi pemuda yang akan mencari kerja.

Dia menjelaskan, kartu tersebut memang ditujukan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, maupun lulusan pendidikan lainnya yang sejajar, namun tidak serta merta diberi insentif lantaran mesti diberi pelatihan-pelatihan terlebih dahulu.

"Dan setelah pegang ini, sudah di-training, kok belum dapat kesempatan kerja, ini akan ada insentif, honor," tutur dia pada sebuah acara kampanye di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 10 Maret 2019.

Dia menegaskan, insentif tersebut juga tidak diberikan kepada masyarakat muda pencari kerja tanpa waktu tertentu. Melainkan hanya dalam kurun waktu enam hingga satu tahun saja meski tidak dijelaskan besaran insentifnya.

"Tapi hanya dalam kurun waktu tertentu, bisa enam bulan, bisa satu tahun, ini agar yang pegang segera dapat kerja. Jadi bukan beri gaji kepada yang nganggur, bukan. Jadi kalau ada isu-isu itu harus bisa jawab," tegas dia kepada para simpatisannya.

Di samping itu, Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang juga bakal diluncurkan beriringan, akan menopang kartu pra kerja tersebut, terutama untuk menjamin bahwa masyarakat muda Indoneaia bisa menyelesaikan pendidikan tingginya baik di luar maupun di dalam negeri.

"Ini mengingatkan kekhawatiran-kekhawatiran saya waktu saat saya kecil. Inilah jawaban saya yang kita munculkan. Ini baik untuk yang kuliah di akademi, universitas, institut maupun yang di luar negeri, nanti kita siapin," paparnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/