Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
10 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
10 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
10 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Elektabilitas Jokowi Kian Merosot, Gara-gara Rakyat Khawatir Lapangan Kerja

Elektabilitas Jokowi Kian Merosot, Gara-gara Rakyat Khawatir Lapangan Kerja
Jum'at, 08 Maret 2019 06:02 WIB
JAKARTA - Persoalan ketersediaan lapangan kerja masih menjadi momok bagi mayoritas penduduk di Indonesia. Hal itu terungkap dalam hasil survei nasional lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) baru-baru ini.

Dalam survei yang digelar antara tanggal 27 Desember 2018 sampai 8Januari 2019 lalu, SPIN menemukan paling tidak ada tiga hal yang paling dikhawatirkan responden.

"Yakni persoalan lapangan kerja dan pengangguran menempati urutan teratas 68 persen, disusul naiknya harga-harga kebutuhan pokok 64 persen, serta korupsi 52 persen," kata Direktur SPIN, Igor Dirgantara dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/3) kemarin.

Kekhawatiran itulah yang menjadi salah satu penyebab selisih tingkat elektabilitas Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) cenderung kian dikejar lawannya, Prabowo Subianto. Sebab, selisih tingkat elektabilitas mereka kini hanya terpaut 8 persen.

Tingkat elektabilitas Jokowi kini hanya 49 persen, sementara Prabowo 41 persen. Selebihnya 10 persen responden menyatakan masih ogah menjawab.

"Ini karena adanya persepsi publik soal ekonomi yang belum membaik dan meningkatnya harga kebutuhan pokok," jelasnya.

Survei ini melibatkan 1.213 responden. Mereka dipilih dengan menggunakan multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 3 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei yakni 95 persen. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/