Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
24 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rumah Lontiok Kampar di Anjungan Riau Memprihatinkan, Lemtari Minta Pemkab Segera Memberi Perhatian

Rumah Lontiok Kampar di Anjungan Riau Memprihatinkan, Lemtari Minta Pemkab Segera Memberi Perhatian
Rumah lontiok Kampar di Anjungan Riau, TMII Jakarta
Selasa, 05 Maret 2019 21:46 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Lembaga Adat Tinggi Republik Indonesia (Lemtari) Kabupaten Kampar menyayangkan rumah lontiok Kampar yang berada di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, memprihatinkan.

Ketua umum DPP Lemtari, Datuk Suhaili Husen menyebutkan, Selasa (5/3/2019), rumah lontiok ini perlu perhatian segera dari pemerintah daerah untuk memperbaiki bangunan beserta sarana penunjang secara menyeluruh.

"Kondisi bangunannya harus diperbaiki. Termasuk isi dalam rumah tersebut tidak ada, kosong sama sekali, cuma ada 2 atau 3 kursi yang sudah rusak dan patung petani Kampar yang memakai topi khas Jawa," kata Suhaili yang mengakui saat mengunjungi rumah lontiok di Jakarta baru-baru ini.

Suhaili mengatakan, seharusnya rumah lontiok Kampar di anjungan Riau itu sangat strategis untuk mempromosikan benda-benda adat istiadat dan budaya Kampar. Karena TMII itu setiap hari dikunjungi pengunjung dari berbagai macam latar belakang budaya dan daerah.

Dan sebagian besar pengunjung masuk ke anjungan untuk melihat benda-benda yang ada di anjungan-anjungan masing-masing Provinsi.

"Sayangnya anjungan Riau khusus rumah lontiok Kampar hampir tutup 24 jam," ujarnya.

Menurut Suhaili, dengan kondisi saat ini paling kunjungan pengunjung untuk melihat isi rumah lontiok hanya 5 orang setahun. Sementara anjungan propinsi lain yang bersebelahan dengan anjungan Riau itu, seperti Jambi, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat, ratusan orang yang berkunjung di sana setiap harinya," ungkap Suhaili.

Sebagai putra daerah Kampar, Suhaili mengaku sedih melihat kondisi rumah lontiok Kampar di anjungan Riau TMII. Untuk itu, ia memohon dan berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Kampar kiranya dapat melihat kondisi riil rumah adat atau rumah lontiok kampar di anjungan Riau itu.

Setelah pemerintah melihat kondisi riil, ia berharap pemerintah segera merehap dan membenahi rumah lontiok beserta isinya sehingga, kunjungan pengunjung ke rumah lontiok Kampar meningkat yang pada akhirnya pariwisata Kampar meningkat dan adat istiadat serta budaya Kampar lestari.

Suhaili yakin pemerintah daerah kedepan ini akan memiliki perhatian terhadap perbaikan rumah lontiok Kampar di anjungan Riau TMII. Apalagi pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu pembangunan prioritas di Kabupaten Kampar saat ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/