Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
21 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gubri Syamsuar: Teknologi Modifikasi Cuaca Diharapkan Mampu Bebaskan Riau dari Api dan Asap

Gubri Syamsuar: Teknologi Modifikasi Cuaca Diharapkan Mampu Bebaskan Riau dari Api dan Asap
Gubernur Riau Syamsuar saat mengecek kesiapan satgas udara di Lanud Roesmin Nurjadin untuk melakukan water bombing dan penyemaian garam di langit Riau membuat hujan buatan.
Senin, 04 Maret 2019 17:24 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau pesawat dan crew Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Posko Karhutla Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.

Syamsuar mengatakan kepada GoRiau.com, dengan pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau teknologi hujan buatan mampu mengatasi api yang membakar lahan dan mengurangi asap yang disebabkan dari kebakaran.

"Untuk itu mari kita bersama-sama menanggulangi karhutla yang terjadi di Riau. Kita harus saling bersinergi untuk melakukan pemadaman kevakaran lahan dan hutan di Riau," kata Syamsuar, Senin (3/3/2019).

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza mengatakan, telah menyiapkan sekitar 17 ton garam untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanganan Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.

"Pemanfaatan TMC atau dikenal dengan hujan buatan, merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk mencegah timbulnya asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kita siapkan 17 ton garam," ungkap Hammam.

Operasi TMC menggunakan satu pesawat Cassa 212 TNI AU. Pesawat ini bisa menampung garam hingga 800 kilogram sekali terbang. BPPT berkoordinasi dengan BNPB, serta dukungan TNI AU, guna mengoptimalkan pemanfaatan teknologi hujan buatan untuk memadamkan titik api di wilayah Riau.

"Operasi TMC ini membantu Satgas darat dan udara, yang hingga kini berjibaku melakukan pemadaman karhutla. Tahap awal operasi TMC berlangsung selama bulan Februari sampai Maret. Sejak Februari sudah sekitar lima ton garam yang digunakan untuk menyemai awan di Bengkalis dan Dumai. Untuk tahap selanjutnya akan fokus di Pelalawan dan Meranti," jelas Hammam.

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Mornando mengungkapkan ada enam helikopter yang dikirim untuk memadamkan karhutla di Riau. Enam unit helikopter itu milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (1 unit), korporasi Sinarmas (2 unit), TNI (2 unit), dan 1 unit pesawat TMC milik TNI.

"Penanganan karhutla di Riau tidak hanya dilakukan melalui operasi darat saja, tetapi juga udara dengan water bombing," ucap Doni.

Menurut Doni, karhutla di Riau, salah satu penyebabnya adalah karena pengaruh cuaca kemarau, yang membuat mudah terbakar apabila terkena api. Selain itu karena ulah manusia, yaitu memperluas lahan dengan cara membakar.

"Upaya pemadaman kebakaran lahan di Riau masih terus dilakukan oleh pemerintah. Pemadaman melalui jalur darat, mengerahkan satgas gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat," kata Doni lagi.

Syamsuar bersama Kepala BNPB, Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, Danlanud Roesmin Nurjadin melakukan pengecekan kebakaran lahan di Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis. (advertorial)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/