Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
24 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
2
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
3
Ketua FKDM DKI Apresiasi Kebijakan Solutif Pj Gubernur untuk Jukir Minimarket
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Apresiasi Kebijakan Solutif Pj Gubernur untuk Jukir Minimarket
4
Pemprov DKI Sabet Penghargaan di Seoul International Travel Fair (SITF) 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Sabet Penghargaan di Seoul International Travel Fair (SITF) 2024
5
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
6 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Yang Paling Berkesan Bagi Suti Mulyati Saat Mendampingi Wagubri, Tidak Ditemani Melahirkan Anak Pertama

Yang Paling Berkesan Bagi Suti Mulyati Saat Mendampingi Wagubri, Tidak Ditemani Melahirkan Anak Pertama
Hj Suti Mulyati SKed istri Wakil Gubernur Riau Edy Nasution.
Rabu, 20 Februari 2019 12:43 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
JAKARTA - Menjadi istri seorang prajurit tidak menyurutkan semangat Hj Suti Mulyati SKed mendampingi Edy Afrizal Natar Nasution, sejak menikah 11 Maret 1990. Dari pangkat Edy Nasution letnan dua hingga bintang satu, sampai menjadi Wakil Gubernur Riau 2019-2024.

Suti menceritkan kepada GoRiau.com hal yang paling berkesan baginya saat mendampingi Edy Nasution, ketika melahirkan anak pertama perempuan. Saat itu kehamilan 7 bulan, Edy Nasution mendapatkan tugas ke Timor Timur membawa pasukan selama 13 bulan.

"Jadi anak pertama lahir tidak ditungguin oleh bapak (Edy Nasution) dan keluarga saya di Pulau Sumatera. Di Semarang saya betul-betul sendiri dan hanya dibantu ibu-ibu. Sebagai istri seorang prajurit saya harus mandiri dan siap, serta tidak boleh mengeluh," kata Suti, Rabu (20/2/2019) usai pelantikan di Istana Negara.

Untuk menjadi seorang istri prajurit harus memiliki mental yang kuat, sambungnya. Pasalnya, dirinya pernah ditinggal oleh Wakil Gubernur Riau Edy Nasution saat menghadiri acara 17 Agustus.

"Waktu itu saya sudah pasang sanggul dan dandan, serta pakai baju kebaya. Hanya tinggal pakai kain saja. Tiba-tiba bapak sudah pergi ke lokasi acara dan saya pun ditinggal bapak," ungkapnya.

Hal itu merupakan tanda, lanjutnya, karena Edy Nasution merupakan sosok prajurit yang disiplin. Pada saat apel pagi saja Edy Nasution datang lebih cepat sebelum apel dimulai. Selagi tidak terlambat anggotanya, Edy Nasution tidak akan memarahinya.

"Saat ini saya bagaimana menjaga kondisi kesehatan bapak, agar selalu dalam kondisi yang sehat selalu. Serta mengingatkan bapak untuk teratur istirahat. Apalagi, bapak tidak pernah minum atau makan suplemen," ujarnya.

Soal salat saja, Edy Nasution selalu mengajarkan anak-anak untuk salat berjamaah di masjid, kata Suti lagi. Kedisiplinan yang sudah diterapkan sejak kecil oleh Edy Nasution terhadap anak-anak sangat dimengerti dan dipahami anak.

"Apalagi anak-anak palingbtidak suka kalau diketahui abak jenderal atau abak wagub. Anak-anak hanya mau jadi anak Edy Nasution saja," jelasnya. (advertorial)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/