Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
20 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
4 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Seluas 841 Hektare Hangus Terbakar, Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, Berlaku Hari Ini Hingga 31 Oktober 2019

Seluas 841 Hektare Hangus Terbakar, Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla, Berlaku Hari Ini Hingga 31 Oktober 2019
Karhutla di Riau. (Istimewa)
Selasa, 19 Februari 2019 11:24 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi menetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau pada 19 Februari hingga 31 Oktober 2019.

Gubernur Riau, Wan Thamrin Haysim mengatakan, bahwa penetapan status tersebut dilakukan menyusul dua daerah yang sudah menetapkan status siaga darurat karhutla terlebih dahulu, yakni Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.

Di mana, dua daerah tersebut menjadi daerah terparah yang lahannya paling luas terbakar di Riau pada awal tahun ini.

"Lahan yang terbakar saja sudah mencapai sekitar 841 hektare dan paling luas itu di Bengkalis yang mencapai 625 hektare," kata Wan Thamrin di Pekanbaru, Selasa (19/2/2019).

Disamping itu, lanjut Wan, pertimbangan penetapan status siaga darurat karhutla juga didasari oleh prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.

"Kata BMKG, curah hujan di Riau ini masih sedikit dan tidak lebat. Dan, diprediksi musim kemarau akan datang pada bulan Mei atau Juni. Makanya kita tetapkan status lebih awal," kata Wan.

Untuk itu, ia pun berharap dengan adanya penetapan status ini, penanganan karhutla dapat diatasi bersama.

"Kalau sudah ditetapkan status, pusat juga bisa ikut campur tangan. Mereka bisa bantu, mulai dari dukungan sarana dan prasarana serta anggaran," tuturnya. (advertorial)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/