Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
13 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Belasan Gajah Serang Kebun Kelapa Warga di Desa Maharani Palas, BBKSDA Riau Turunkan Tim

Belasan Gajah Serang Kebun Kelapa Warga di Desa Maharani Palas, BBKSDA Riau Turunkan Tim
Kebun kelapa Nababan yang diserang gajah di Desa Maharani Palas
Selasa, 19 Februari 2019 16:28 WIB
Penulis: Riski Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Berawal dari kabar seorang petani kelapa yang tanamannya  diserang belasan gajah di Desa Maharani Palas, Pekanbaru, Riau pada Sabtu malam (16/2/2019) lalu, BBKSDA langsung menurunkan tim.

''Kami sudah terima laporan dan mengirim tim kelapangan,'' sebut Humas BBKSDA Riau Dian Indriati kepada GoRiau Selasa (19/2/2019).

Dijelaskan, Minggu (17/2/2019) M Nababan menerima laporan dari penjaga kebunnya, Nono bahwa tanaman di kebunnya habis dimakan gajah.

Sekitar pukul 9.00 WIB, M Nababan kemudian mendatangi kebun. Dilokasi, tampak puluhan batang kelapa hibryda telah tumbang, tergeletak di tanah.

''Setelah saya cek, isi kebun saya, kepala hibryda telah habis dimakan,'' ungkap M Nababan.

Lanjut M Nababan, meski terpantau oleh Nono, malam  itu ia tidak berani keluar pondok tempatnya menjaga kebun. ''Malam itu, saat kawanan gajah datang, Nono tidak berani keluar, hanya melihat dari kejauhan,'' terang M Nababan.

Dari penjelasan Nono jumlah kawanan gajah itu sekitar 13 ekor. Selanjutnya, setelah kenyang, kawanan itu langsung pergi.

Seingat M Nababan, kedatangan kawanan gajah itu di kebunnya, sudah datang tiga kali. Waktunya terhitung, pada tahun 2017 dan tahun 2018 serta terakhir pada Senin (18/2/2019) tengah malam.

''Seingat saya, kawanan gajah itu sudah tiga kali mendatangi kebun saya. Kalau di kebun sebelah, tahun 2018 ini, datang lima kali,'' sebut M Nababan

Nababan menyebutkan kedatangan pertama kalinya terjadi pada 31 juli 2017 gajah liar merusak sekitar 90 batang sawitnya, kemudian pada 10 Agustus 2018 ada 40 batang kelapa yang besar dirusak.

''Dari lokasi, tanaman yang dimakan kawanan gajah itu ada pisang, dan kelapa serta tanaman lainnya,'' ungkap Nababan.

Kedepannya, M Nababan berharap, agar pihak terkait dapat membantu. Meski, ia sadar bahwa lahannya terletak di perlintasan gajah.

''Harapan saya, semoga pihak terkait dapat membantu. Agar memindahkan kawanan gajah tersebut. Kalau tidak, bisa tak makan saya dan keluarga,'' pungkasnya.

Secara terpisah, pawang gajah PLG Riau, Widodo Selasa (19/2/2109) sore mengatakan, saat ini timnya masih melakukan penghalauan gajah agar tidak menggangu perkebunan masyarakat dan dari pantauan ada 11 gajah yang terlihat hingga saat ini.

"Saat ini kami masih berada di lokasi ,untuk sementara kita masih melakukan penghalauan dengan cara manual nanti apabila dibutuhkan kita akan gunakan alat dan mercun untuk menghalau gajah,'' terang Widodo. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/