Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
14 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
14 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dihantam Hujan Lebat, Pagar Sekolah Roboh, Murid SD di Sijunjung Tewas

Dihantam Hujan Lebat, Pagar Sekolah Roboh, Murid SD di Sijunjung Tewas
Pagar sekolah yang roboh di Nagari Mudam Sakti, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung dan menyebabkan seorang murid SD tewas. (foto: istimewa)
Sabtu, 16 Februari 2019 13:15 WIB
Penulis: Eko Pangestu
SIJUNJUNG - Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Nagari Mudam Sakti, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) tewas tertimpa pagar beton pembatas antara SD dan SMP, Jumat (15/2/2019).

Korban RA (9 tahun) yang masih kelas tiga SD itu tertimpa runtuhan pagar beton tersebut saat bermain air hujan dengan dua orang temannya ketika jam istirahat sekolah.

Kapolsek IV Nagari AKP Suyanto SH mengatakan, pagar beton pembatas antara SD dan SMP itu roboh karena hujan yang sangat lebat.

"Waktu itu hujan sangat lebat. Korban berada di balik pagar SMP dan berjarak dengan dua orang temannya. Tiba-tiba pagar beton pembatas SD dengan SMP itu roboh dan menimpa korban. Korban meninggal dunia di tempat kejadian," ucap Kapolsek.

Sementara dua orang temannya, Sal dan Ir yang berada agak berjarak dengan korban dapat lari dan selamat dari himpitan pagar yang roboh.

Dugaan sementara, kata Kapolsek, penyebab robohnya pagar beton pembatas antara SD dengan SMP itu diduga karema air yang mengalir dari SMP tidak bisa dibendung oleh pagar beton, sehingga pagar roboh sepanjang lebih kurang 20 meter.

"Ketika itu juga korban dibawa ke rumah duka di Jorong Kampung Pinang, Nagari Mundam Sakti. Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan outopsi dengan disertai surat pernyataan," jelas Kapolsek.

Apa penyebab robohnya pagar beton itu, kini dalam penyelidikan pihak polisi. "Dugaan sementara akibat hujan deras yang tak terbendung oleh pagar tersebut. Meski begitu masih dalam penyelidikan," tambah Kapolsek. (ep-rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/