Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengamat Ini Minta Kepala BIN, Kapolri dan Jaksa Agung Diganti, BNN Dibubarkan

Pengamat Ini Minta Kepala BIN, Kapolri dan Jaksa Agung Diganti, BNN Dibubarkan
Pengamat politik dari Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah. (GoNews.co/Zul)
Jum'at, 15 Februari 2019 18:02 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Pengamat politik dari Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah berharap aspek penegakan hukum di era pemerintahan 2019-2024 lebih digalakkan.

Pemerintahan mendatang diharap berani membenahi total institusi hukum di Republik Indonesia.

"Bubarkan BNN, ganti Kapolri, ganti Jaksa Agung, ganti kepala BIN," kata Iskandarsyah saat menjadi pembicara di seminar nasional bertajuk "Periode Pertama Pemerintahan Jokowi, Sukses atau Gagal?" yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (15/02/2019).

Dalam seminar itu, Iskandarsyah menyoal penegakkan hukum era Jokowi yang dinilainya menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi Bangsa Indonesia. Performa Kapolri, Jaksa Agung dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai sangat memprihatinkan.

"Ya itu memang seharusnya diganti. Kenapa? Karena mereka tidak bisa menurunkan instruksi yang benar-benar dipatuhi hingga ke level bawah," katanya.

Bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN), dinilai Iskandarsyah agar sebaiknya dibubarkan. Ia mengatakan, "Lho, saya investigasi sendiri di lapas. Ada yang untuk bebas itu biaya tebusannya sampai seharga mobil baru,".

Jadi, Iskandarsyah melanjutkan, sebaiknya penanganan narkotika dikembalikan kepada Polri. "Iya dong, diperkuat institusi Polrinya,".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/