Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
16 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lampu Penerangan di Sekitaran Kamar Mayat RSUD Meranti Mati, Ria Sari: Secepatnya Akan Diperbaiki

Lampu Penerangan di Sekitaran Kamar Mayat RSUD Meranti Mati, Ria Sari: Secepatnya Akan Diperbaiki
Kamis, 14 Februari 2019 22:41 WIB
Penulis: Gunawan
SELATPANJANG - Lampu penerangan  di sekitaran kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti yang mati akan segera diperbaiki.

Demikian disampaikan Direktur RSUD Kepulauan Meranti, dr Ria Sari kepada GoRiau.com, Kamis (14/2/2019).

"Di inventarisir dulu dan akan kita ganti saja dengan lampu yang baru. Karena bola lampu yang lama itu tidak terang, jadi diganti lampu LED biar lebih terang," ujarnya.

Dijelaskan Ria, bahwa sejumlah lampu yang mati itu telah lama terjadi dan tidak hanya di sekitaran kamar mayat saja.

"Lampu yang tidak hidup itu tidak hanya di sekitar kamar mayat saja akan tetapi masih ada beberapa titik lainnya," ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga keluhkan matinya lampu penerangan di sekitaran kamar mayat RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti. Akibat matinya lampu penerangan tersebut suasana menjadi gelap gulita.

Dari pantauan, Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 19.00 WIB ada sekitar 17 unit lampu penerangan di sekitaran kamar mayat dalam kondisi mati, padahal saat itu puluhan warga sedang berkumpul di sekitaran kamar mayat menunggu hasil visum jenazah Nerhak(50) warga Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, yang baru ditemukan setelah menghilang selama tiga hari di perairan Kepulauan Meranti.

"Iya bang sudah dari tadi matinya, seharusnya pada saat seperti lampu penerangannya harus hidup," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat berada dilokasi.

Sebagaimana diketahui, Jenazah Nerhak(50) yang ditemukan dalam kondisi mengapung setelah tiga hari menghilang dibawa ke Pelabuhan Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, kemudian jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti, Jalan Dorak, Selatpanjang untuk dilakukan visum.

Tiba di RSUD Kepulauan Meranti, jenazah langsung dimasukkan ke kamar mayat, sementara pihak keluarga dan sejumlah warga diminta untuk menunggu diluar ruangan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/