Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Tiket Pesawat Meroket, Penumpang Bus dari Padang ke Jakarta Melonjak hingga 400 Persen

Harga Tiket Pesawat Meroket, Penumpang Bus dari Padang ke Jakarta Melonjak hingga 400 Persen
ilustrasi
Sabtu, 09 Februari 2019 20:45 WIB
PADANG - Meroketnya harga tiket pesawat akhir-akhir ini, membuat layanan transportasi bus antarpropinsi kebanjiran penumpang. Menurut Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar, Budi Syukur, kenaikan volume penumpang menggunakan bus AKAP dari Padang ke Jakarta naik hingga 400 persen.

"Orang lebih mengejar naik bus. Ini peningkatan jumlah penumpang bus AKAP (yang sangat pesat), naik 400 persen dari biasanya. Naik bus lebih murah," kata Budi Syukur seperti dilansir Tribunpadang.com.

Trend kenaikan jumlah penumpang bus AKAP tujuan Jakarta ini terasa sejak dua bulan terakhir. Menurut Budi, sebelumnya sebuah perusahaan otobus dalam sehari hanya memberangkatkan satu unit armada, sekarang bisa 4-5 bus sehari.

Mengenai kargo atau ekspedisi barang, Budi Syukur mengatakan rata-rata pengiriman dari Jakarta menuju Padang masih dominan menggunakan jalur darat.

Harga tiket penerbangan yang melejit ini dikeluhkan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumbar, Ian Hanafiah. Organisasinya telah menyampaikan dampak ini ke pemerintah dan maskapai.

"Kita bukan pengambil keputusan, tetapi kita berusaha menyampaikan kepada pusat dan kita juga sudah menghubungi pihak airlines," kata Ian Hanafiah.

Dampak melambungnya harga tiket penerbangan itu terlihat dari airport yang sepi, bisnis sewa kendaraan lesu, hingga usaha kecil menengah seperti oleh-oleh khas Sumbar dan hotel-hotel sepi.

"Harga tiket pesawat yang tinggi ini tidak hanya berdampak pada pariwisata Sumbar, saja tetapi juga perekonomian," lanjutnya.

Menurut Ian dengan mahalnya harga tiket pesawat domestik sekarang. Banyak wisatawan domestik lebih memilih untuk liburan ke luar negeri. (tnc)

Editor:arie rh
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/