Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Alasan Komunitas KTM Tolak Usulan Motor Masuk Tol

Ini Alasan Komunitas KTM Tolak Usulan Motor Masuk Tol
Ilustrasi. (istimewa)
Senin, 04 Februari 2019 13:28 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Komunitas KTM Owner Community Indonesia (KOCI) Alfriandy meniai kesadaran berlalu lintas masyakarat pengguna motor masih kurang.

Hal itu pula yang menjadi alasan komunitas KTM menolak motor masuk tol.

"Jadi kami lebih baik tidak usah diberlakukan, sampai tingkat kesadaran masyarakat benar-benar berubah," kata pria yang akrab disapa Alf.

Jika benar motor masuk tol direalisasikan, lanjut Alf, peraturannya harus dibuat lebih ketat.

"Pribadinya tuh kadang-kadang tidak peduli, yang penting bisa masuk jalur bebas hambatan," tambah Alf.

Lebih jauh diungkapkan Alf, pihaknya lebih mendukung pemerintah memperketat peraturan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) berdasarkan CC. "Karena cc 250 ke atas yang saya tahu nanti harus pakai SIM C1. Terus 1.000 ke atas C2," ujar Alf.

Alf juga menginginkan pemerintah harus memperketat regulasi, terutama SIM. "Saya setujunya kalau motor 250 cc ke atas. Kalau di bawah 250 cc, nanti enggak bisa sekencang mobil kecepatannya," pungkas Alf.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meminta adanya jalur khusus untuk motor di jalan tol.

Namun berbagai kalangan banyak yang menolak mulai dari masyarakat, polisi hingga komunitas motor.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:JPNN.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/