Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
11 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
11 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
10 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Romi Minta Mbah Maimoen Ralat Doa, Ketua PPP Jatim Dapat Umpatan dari Kader

Gara-gara Romi Minta Mbah Maimoen Ralat Doa, Ketua PPP Jatim Dapat Umpatan dari Kader
Senin, 04 Februari 2019 10:52 WIB
JAKARTA - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur atau PPP Jatim, KH Muhammad Ikron Hasan mengkritik langkah Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi yang merevisi doa yang diucapkan KH Maemoen Zubair (Mbah Moen) pada acara Sarang Berzikir Bersama Presiden Joko Widodo, Jumat (1/2).

"Gara-gara langkah Romi meminta Mbah Moen merevisi doa, kami banyak sekali mendapat umpatan dari para kader. Sikap Romi tidak menunjukkan kemuliaan Islam dalam berbudi pekerti yang luhur," kata Ikron sapaan KH Muhammad Ikron Hasan dalam keterangannya, Minggu (3/1).

Seperti diketahui, sempat heboh ketika Romi merevisi doa Mbah Moen. Mbah Moen dalam doanya menyebut Prabowo Subianto agar menjadi pemimpin atau Presiden Indonesia, pada acara dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Usai doa dipanjatkan, Romi mendatangi Mbah Moen dan meminta agar doa diulang.

"Tindakan Romi melukai kami. Mbah Moen itu Majelis Syariah kami, enggak sepantasnya diseperti-itukan (diperlakukan seperti itu, red)," kata Ikron menegaskan.

Menurut Ikron, Mbah Moen itu adalah ulama yang harus dijaga, tidak didikte oleh orang yang baru bisa manggung politik. “Jangan juga karena ingin dilihat hebat oleh bosnya langsung ambil mic terus paksa ganti doa,” katanya.

Menurut Ikron, sesungguhnya PPP itu partai Islam yang berpoitik secara hati nurani tidak dengan babat alas. "Kita Kiai-Kiai di Jawa Timur sudah muak dan tidak akan menerima Romi," tandas Kiai Ikrom.

Ikron yakin Mbah Moen memaafkan apa yang diperbuat Romi karena beliau guru nan penuh ilmu dan tawaduk.

"Kami semua kader PPP mendoakan Mbah Moen senantiasa diberikan umur panjang, kesehatan dan senantiasa dikelilingi oleh keluarga, santri dan orang orang yang mencintai dan menghormati beliau, al Fatihah," cap Cak Ikrom.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:JPNN.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Politik, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/