Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
24 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tolak Motor Masuk Tol, Komunitas Driver Online: Ini DPR Harus Kaji Ulang

Tolak Motor Masuk Tol, Komunitas Driver Online: Ini DPR Harus Kaji Ulang
Jum'at, 01 Februari 2019 16:28 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Wacana motor masuk tol yang muncul dari Ketua Dewan Perwakikan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo, ditanggapi miring oleh Komunitas Driver Online.

Ketua Komunitas Driver Online, Aris Klowor menilai, wacana tersebut kurang efektif jika berkaca pada kondisi lalu lintas di Jakarta.

"Ini DPR Harus mengkaji ulang lebih dalam lagi," kata Aris kepada GoNews.co, Jumat (01/02/201).

Pasalnya, kata Aris, Jakarta tidak bisa disamakan seperti di Bali. Karena, jumlah penduduk Jakarta lebih banyak ketimbang di Pulau Dewata itu.

"Walau dibuat tol baru, masih belum efektif karna Jakarta itu penduduknya padat," kata Aris.

"Jadi, motor masuk tol atau ojol masuk tol ini, kalau menurut pandangan saya kurang efektif," tukas Arif.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo berharap, pemerintah bisa membuat jalur khusus motor selebar 2,5 meter dengan pembatas atau separator di jalan-jalan bebas hambatan atau tol demi keadilan terhadap para pengguna sepeda motor.

Banyak pihak yang setuju pada wacana motor masuk tol ini, namun tidak sedikit juga yang menolak.

Selain Komunitas Driver Online, Pengamat Transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, juga menolak wacana tersebut.

"Lebih bijak anggota DPR mengusulkan Program Transportasi Umum sebagai Program Strategis Nasional (PSN)," kata Djoko.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/