Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
24 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
23 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
4
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
24 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
5
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
7 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
6
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
6 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Anjuran HRS Bikin Partai Perlawanan, MIUMI Jakarta Pilih Kuatkan Partai Islam yang Ada

Soal Anjuran HRS Bikin Partai Perlawanan, MIUMI Jakarta Pilih Kuatkan Partai Islam yang Ada
Konferensi pers MIUMI di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (29/01/2019). (dzul/GoNews.co)
Selasa, 29 Januari 2019 17:24 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Ketua Komunitas Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, Ustadz Fahmi Salim, menanggapi anjuran Habib Rizieq Shihab soal pembentukan partai perlawanan.

"Soal, partai baru, tidak perlu. Partai Islam yang ada saat ini saja kita kuatkan, kita maksimalkan," kata Fahmi kepada GoNews.Co, Selasa (29/01/2019).

Namun Fahmi, tetap mendukung maklumat HRS yang viral pada Senin (28/01/2019) kemarin. Menurut Fahmi, maklumat tersebut menjadi cerminan konsistensi HRS dalam perjuangan politik sebagian besar umat islam di Indonesia yang kemudian dituangkan dalam pakta integritas di Ijtima Ulama II dimana parpol-parpol oposisi turut hadir.

"Sebab kita juga dari awal konsisten untuk tidak mendukung Parpol pendukung penista agama," kata Fahmi.

Ia menambahkan, "Ijtima ulama II PBB juga kan hadir, kalau kemudian PBB mendukung 01, berarti, mengingkari Ijtima".

Seperti diketahui, pada Senin (28/01/2019), HRS mengirim maklumat untuk umat islam yang berada di garis komandonya agar meninggalkan PBB karena keberpihakan PBB pada Capres petahana dalam Pilpres 2019. HRS, bahkan menganjurkan untuk dibentuk sebuah partai perlawanan. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/