Pengamat Sebut "Pragmatisme" Yusril dalam Riuh PBB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
Hensat, sapaan akrab Hendri, menilai riuh yang terjadi di PBB tak lepas dari cara pragmatis Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB dalam meningkatkan elektabilitas partai.
"Mungkin menurut perhitungan Yusril, Jokowi pasti menang. Sehingga dengan mendekat ke kekuasaan, elektabilitas PBB terangkat," kata Hensat saat dihubungi GoNews.co pada Senin (28/01/2019).
Padahal, Hendri yang juga pendiri lembaga survey KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini mengatakan, berdasarkan data lembaga survey, elektabilitas PBB masih dibawah 2%. "Jadi dengan segala hormat, ini kan yang diributin Yusril nya bukan karena PBBnya," ujarnya.
"Jadi menurut saya, kalau untuk dukungan, yang dipentingkan adalah kader dari PBBnya gitu," ujar Hendri.
Seperti diketahui, PBB menghadapi tantangan berat untuk lolos ke Parlemen pada perhelatan Pemilu serentak, 17 April 2019 mendatang. Syarat ambang batas parlemen sebesar 4% menjadi tantangan serius bagi PBB yang hingga kini elektabilitasnya masih jauh dari kata aman.
Sebagai partai dengan basis suara umat Islam, PBB termasuk partai yang pada awalnya diharapkan menjadi bagian dari koalisi keumatan yang digaungkan tokoh sentral gerakan 212, Habib Rizieq Shihab (HRS) sejak 2018 lalu.
Tak sedikit Caleg PBB, berafiliasi dengan gerakan tersebut dan bergerak bersama oposisi yang kini mencalonkan Prabowo-Sandi untuk melawan petahana di Pilpres 2019. Sebut saja, Habib Novel Bamukmin, yang dikenal sebagai pengikut setia HRS dan juga menjadi Caleg PBB.
Novel, menjadi bagian dari puluhan Caleg PBB yang kemudian bersama-sama dengan Ketua Dewan Syuro PBB, MS Kaban, mendeklarasikan "Poros Mekkah" untuk mempertahankan dukungan umat Islam yang berada di garis gerakan 212. Poros ini, membawa spirit bahwa pakta integritas Prabowo pada Ijtima Ulama II meski dikawal dengan memastikan PBB lolos parlemen.
Lain dengan Caleg PBB poros Mekkah, sang Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra lebih memilih merapat ke petahana. Puncaknya-resmi secara institusi, PBB pun mendukung petahana untuk lanjut ke periode berikutnya melalui Rapat di DPP PBB dan dikonsolidasikan kembali pada Rakornas PBB di Ancol, Minggu (27/01/2019).***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |