Maklumat Habib Rizieq, Minta Pengikutnya Mundur dari PBB sampai Bentuk Partai Perlawanan

JAKARTA - Tokoh sentral gerakan 212, Habib Rizieq Shihab (HRS), mengirim maklumat agar para pengikut komandonya segera meninggalkan Partai Bulan Bintang (PBB) yang telah resmi mendukung petahana pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Sehubungan keputusan resmi Rakornas PBB 27 Januari 2019 untuk bergabung dengan "partai-partai pendukung penista agama" dalam pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, maka diserukan kepada segenap aktivis FPI dan sayap juangnya, pendukung hasil ijtima ulama dimanapun berada yang menjadi pengurus atau Caleg PBB untuk segera mengundurkan diri massal dari kepengurusan maupun Caleg PBB," demikian kutipan seruan HRS dari Mekkah, Saudi Arabia, tertanggal Senin (28/01/2019).

Tak hanya menyerukan mundur massal dari PBB, HRS juga menganjurkan umat Islam yang berada di garis komandonya agar bergabung dengan partai Islam pendukung Ijtima Ulama.

"Diserukan juga agar suara dukungannya diarahkan dan dialirkan ke Caleg Partai Islam yang mendukung hasil Ijtima Ulama untuk pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019," kata HRS.

Tak hanya itu, HRS juga menyampaikan anjuran untuk dibentuknya bendera politik baru.

"Atau membentuk partai perlawanan," demikian HRS dalam dokumen seruan bertagar #PorosMekkahBerkah #SatuKomandoHRS.

Sementara itu, Ketua PA 212, Slamet Maarif, membenarkan bahwa seruan tersebut berasal dari HRS yang kini berada di Mekkah. Namun Slamet belum berkomentar ketika ditanya soal kesiapan massa HRS dalam membentuk partai baru.

Sebelumnya, wacana pembentukan partai baru sempat samar terdengar oleh GoNews.co. Pengamat Politik dari Universitas Paramida, Hendri Satrio kemudian menanggapi bahwa "hasrat" tersebut tidak cukup baik dibanding dengan bergabung dengan parpol Islam lain yang sudah ada.***