Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Riau

Setelah Melihat Harga Kebutuhan yang Tinggi, Mantan Bupati Kampar Jefri Noer akan Buat Program Rumah Pangan

Setelah Melihat Harga Kebutuhan yang Tinggi, Mantan Bupati Kampar Jefri Noer akan Buat Program Rumah Pangan
Mantan Bupati Kampar, Jefry Noer
Minggu, 27 Januari 2019 19:09 WIB
Penulis: Astri Jasiana Nindy
PEKANBARU - Mantan Bupati Kampar, Jefri Noer akan membuat sebuah program pribadi dengan konsep rumah pangan. Konsep tersebut merupakan hasil survei yang ia lakukan sejak lama karena melihat penyaluran sembako yang saat ini melalui 6 rantai untuk sampai ke desa-desa.

Enam mata rantai yang dimaksudkan yaitu 6 tangan penyaluran agar sampai ke desa. Dan sekarang Jefri berusaha dalam rumah pangan ini untuk melakukan pemotongan menjadi 3 mata rantai tersebut. Dan jika ditotalkan pemotongan tersebut bisa menghemat 15 persen harga pembelian sembako. 

''Kita anggap saja pemotongan 15 persen. Kalau ibu-ibu itu belanja Rp1 juta perbulan, berarti ia bisa menghemat Rp100.000,'' kata Jefri Noer di pesantren Ibnu Al Mubarok  Jalan Sri Palas, Rumbai Bukit, Rumbai, Kota Pekanbaru, Minggu (27/01/2018).

Ia juga mengatakan saat ini Rumah Pangan mamanya masih warung desa. Dan akan diterapkan pada awal bulan Februari, dengan melakukan uji coba di Kabupaten Kampar dengan 200 titik penyebarannya. Adapun yang didistribusikan yaitu sembilan bahan pokok (Sembako) seperti beras, gula, minyak, dan garam. 

Selain itu, keuntungan dari rumah pangan ini yaitu dilihat dari pelayanannya, serta harga yang jelas lebih murah. Jika nantinya dalam program sembako ini sudah berjalan lancar. Jefri Noer juga akan melanjutkan dengan program sandang, konsumtif, dan masih banyak lagi dengan harga yang terjangkau.

Tidak hanya itu, ia juga menceritakan sebuah kisah pesantren yang ia dirikan. Yang kini bernama Pesantren Ibnu Al Mubarok, pesantren ini berdiri sejak tahun 1998. Tempat yang saat ini merupakan asrama dua lantai, itu awalnya bangunan yang beratapkan daun dengan luas bangunan 10 x 12 meter dan saat itu jumlah hanya santri 17 orang.  

Namun sekarang setelah berdiri hampir 20 tahun, pesantren Ibnu Al Mubarok, yang awalnya hanya memiliki luas tanah sekitar 4 hektar, sekarang sudah lebih kurang 11 hektare. ***

Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/