Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
2 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Riau

Jelang Selesai Tol Sumatera, Dumai Harusnya Persiapkan Diri Jadi Pusat Bisnis

Jelang Selesai Tol Sumatera, Dumai Harusnya Persiapkan Diri Jadi Pusat Bisnis
Pintu tol Sumatera, Bakauheni, Lampung
Jum'at, 25 Januari 2019 07:18 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Dumai harus mempersiapkan diri menjadi pusat bisnis di pantai timur pulau Sumatera jika tol Sumatera ruas Pekanbaru - Dumai tuntas, jika tidak, kota yang berada di pesisir Provinsi Riau hanya menjadi kawasan transit.

Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Dumai, Zulfan Ismaini, mengatakan, hingga saat ini pihaknya melihat Kota Dumai belum mempersiapkan diri menjadi pusat bisnis.

"Kalau kota Dumai tidak mempersiapkan diri sebagai pusat bisnis di Pesisir Provinsi Riau, maka Kota Dumai akan menjadi daerah transit, bukan hanya menjadi target industri dan dunia usaha," kata Zulfan Ismaini, Jumaat (25/1/2019).

Disebutkannya, industri yang ada dipesisir Kota Dumai masih bersifat investasi sehingga pihaknya belum melihat perputaran uang yang maksimal di daerah tersebut.

"Sebagai contoh, perusahaan yang ada di pesisir Dumai hanya bertransaksi diatas kertas, tetapi transaksi sebenarnya bukan di Dumai, maka perputaran uang tidak maksimal di kota Dumai," katanya.

Dengan dibukanya jalan tol, pemerintah harus mempersiapkan diri, sehingga daerah tersebut menjadi target pelaku bisni menjadikan kawasan tersebut menjadi pusat ekonomi.

"Untuk di Provinsi Riau, saat ini daerah yang telah mempersiapkan diri untuk menjadi pusat ekonomi adalah kota Pekanbaru," katanya kembali.

Disebutkannya juga, beberapa tahun yang lalu, Dumai menjadi pusat sentral masuknya bawang import, sehingga perputaran uang mulai melonjak dan berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat.

"Semenjak adanya peraturan pemerintah pusat melarang masuknya bawang di Dumai, ekonomi di Dumai menjadi lesu," katanya menjelaskan.

Zulfan juga berharap, pemerintah kota Dumai harus mempersiapkan diri secepat mungkin untuk menjadikan daerah tersebut menjadi pusat perdagangan, dikarenakan memiliki daerah dipinggir laut yang menjadi akses internasional.

"Apakah Dumai ingin membangun pelabuhan kontainer untuk menjadi pusat perdagangan, atau hal-hal yang lain, dan Pemerintah bisa mendiskusikan dengan pelaku bisnis yang ada di daerah ini, agar Dumai tidak menjadi kota transit ketika jalan tol trans Sumatera berfungsi maksimal," katanya mengakhiri. ***

Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/