Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
24 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan Penganiayaan, Kader PBB Resmi Dilaporkan ke Polisi

Dugaan Penganiayaan, Kader PBB Resmi Dilaporkan ke Polisi
Tim Advokat PAS Lantang bersama Ali Wardi dan Ridwan Umar (korban) beserta saksi, tiba di Polres Jakarta Selatan pada Senin (21/01/2019) sekira pukul 14.00 WIB. (Dzulfiqar/GoNews.co)
Senin, 21 Januari 2019 15:01 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Habib Novel Bamukmin dan timnya di Advokat PAS Lantang, mendampingi pelaporan kader PBB, Ali Wardi dalam dugaan peganiayaan yang diduga dilakukan oleh Sinyo, caleg PBB yang disebut-sebut sebagai loyalis Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.

Tim Advokat PAS Lantang bersama Ali Wardi dan Ridwan Umar (korban) beserta saksi, tiba di Polres Jakarta Selatan pada Senin (21/01/2019) sekira pukul 14.00 WIB.

Ali Wardi mengatakan, peristiwa terjadi usai gelaran rapat pleno Partai Bulan Bintang (PBB) di kantor DPP PBB, Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekira waktu Isya pada Sabtu (19/01/2019).

"Saat saya di dalam (DPP) - di lorong, pundak saya ditepuk dan ditanya, 'Ali Wardi?'. Belum sempat saya jawab saya sudah dipukul," tutur Wardi.

Dugaan sementara, kejadian ini adalah wujud perlawanan Sinyo kepada Ali Wardi karena sosok Ali Wardi yang dikenal vokal menyuarakan dukungan kepada Paslon 02 dalam Pilpres 2019.

"Sebelumnya, saya memang sering diteror. Lewat telepon, whatsapp dan banyak lah," kata Wardi.

Novel Bamukmin mengatakan, kejadian kekerasan seperti ini tidak semestinya terjadi di dalam kantor DPP PBB. Mengingat PBB adalah partai berbasis Islam yang seharusnya membawa kultur kedamaian dalam berpolitik.

"Gila lu, ini gak main-main ini, dia dikeroyok 30 orangan," kata Novel.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/