Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dukung Edy Mundur dari PSSI, Komisi II: Jabatan Gubernur Tak Mudah Dirangkap

Dukung Edy Mundur dari PSSI, Komisi II: Jabatan Gubernur Tak Mudah Dirangkap
Minggu, 20 Januari 2019 16:32 WIB
JAKARTA - Komisi II DPR yang membidangi pemerintahan mendukung mundurnya Edy Rahmayadi dari posisi Ketum PSSI. Alasannya, tidak mudah bagi Edy untuk merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumut sekaligus.

"Tentu saya menyambut baik mundurnya Pak Edy. Beliau akan lebih fokus lagi untuk memimpin daerah Sumatera Utara menjadi lebih maju dan sejahtera. Kita lebih senang karena jabatan kepala daerah bukan jabatan yang mudah, tidak mudah dirangkap-rangkap PSSI kan," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR dari F-Gerindra, Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Minggu (20/1/2019).

Riza mengatakan, tugas di PSSI dan Gubernur Sumut sama kompleksnya. Mundurnya Edy dari PSSI dinilai sebagai keputusan bijak.

"Tantangannya tidak mudah, harus keliling Indonesia. Di satu sisi, yang bersangkutan sudah menjadi kepala daerah terpilih. Saya kira pilihan baik agar tidak rangkap jabatan, agar daerahnya maju, kemudian agar PSSI-nya maju. Mudah-mudahan PSSI memiliki pemimpin yang lebih baik dan lebih fokus. Ini pilihan yang bijaksana yang diputuskan Pak Edy Rahmayadi," kata Riza.

Edy sempat rangkap jabatan selama kurang lebih 4,5 bulan sebagai Gubernur Sumut dan Ketum PSSI. Mundurnya Edy disampaikan dalam Kongres PSSI yang digelar di Nusa Dua, Bali. 

Edy meminta maaf karena gagal memenuhi target selama memimpin PSSI. Dia mengakui tugas sebagai orang nomor satu PSSI berat. Posisi Edy kini digantikan Joko Driyono sebagai Plt Ketum PSSI.

"Mudah-mudahan siapapun jadi Ketum PSSI orang-orang yang masuk surga. Begitu berat saya rasakan. Untuk itu sampaikan ke rakyat PSSI ini milik rakyat seluruh Indonesia yang diwakilkan ke kita. Saya tak mampu lakukan ini saya mohon maaf," ujar Edy pada Kongres Tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, hari ini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Olahraga, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/