Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
17 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Refly Harun: KPU... Bisa Enggak Debat Pilpres Dibuat Debat Beneran?

Refly Harun: KPU... Bisa Enggak Debat Pilpres Dibuat Debat Beneran?
Sabtu, 19 Januari 2019 14:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut komentar soal jalanya debat perdana Capres dan Cawapres 2019 Kamis kemarin.

Dari pantauan GoNews.co pada Sabtu (19/1/2019), Refly Harun setidaknya memberikan tanggapan debat sebanyak 4 tweet di akun twitternya. "Apa tidak bisa debat itu dibuat benaran debat," ujar Refly.

"Banyak banget pagar debatnya, bagaimana KPU?," tanya Refly.

Tidak hanya itu saja, Refly juga memberikan saran untuk KPU. Harusnya kata dia, KPU juga menunjuk penalis yang independen dan ahli di bidangnya masing-masing. "Ini untuk menguji langsung kapasitas calon, bukan untuk membantu membuat soal ujian," tulisnya lagi.

Di tulisan berikutnya, Refly juga menyoroti soal moderator debat. "Harusnya, KPU menunjuk moderator yang berwibawa, profesional dan independen untuk memimpin jalanya debat, bukan untuk menyampaikan pertanyaan, setuju?," ujarnya.

Masih kata Refly, harusnya KPU lebih memfasilitasi hak pemilih/rakyat untuk tahu kualitas calon. "Jadi bukan memfasilitasi tim kampanye dua paslon. Hak rakyat untuk tahu kualitas paslon dalam debat tidak boleh dikurangi," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/